Pererat Hubungan Lewat Drama
Uncategorized

Pererat Hubungan Lewat Drama

Mempererat hubungan antar manusia dapat dilakukan dengan apa saja, salah satunya drama. Drama dapat menguatkan tali silaturahim, drama mengajarkan kerja sama tim, dan drama juga dapat mengajarkan arti kekeluargaan antar mahasiswa
Malam itu, Sabtu (13/12) terdengar sorak sorai penonton dalam acara drama bahasa Inggris di gedug B6 Fakultas Bahasa dan Seni Unnes. Suasana yang ramai, asyik, dan menghibur melarutkan malam minggu itu.
Warna-warni bola cahaya turut menyambut kedatangan penonton. Tepuk tangan terdengar berulang kali tiap pergantian adegan. Semakin larut malam acara semakin indah karena antusiasme penonton yang tinggi. Dari 250 kursi yang ada semuanya dipenuhi penonton, bahkan sebagian penonton rela berdiri dan duduk di sudut ruangan demi menyaksikan drama tersebut. Lantai yang dingin tak membuat surut semangat mereka untuk terus menonton hingga selesai.
  “Drama itu dapat mempererat hubungan kekeluargaan antar mahasiswa” ujar Adam Putra selaku pemeran Joko Potter.
Dua drama yang ditampilkan malam itu berjudul The Chronicles of Joko Potter dan When a Yellow Shawl Changes Your Life. Tema yang diangkat dalam dua drama tersebut adalah The Power Love Girl dimana dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai wanita dapat memberi kekuatan bagi orang yang disayanginya. Tidak hanya adegan romantis saja yang ditampilkan, dalam drama tersebut juga ada parodinya seperti Dora the Explorer dan Marsha and The Bear yang bernyanyi dengan gaya khasnya dan sesekali berbicara dengan Bahasa Jawa, hal itulah membuat penonton ketawa sembari melontarkan teriakan gembiranya.

Ayun Bekti dan Eca yang sama-sama mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa acaranya menarik dan sangat menghibur. “Acaranya bagus banget, saya tidak menyangka kakak-kakak bisa buat acara yang bagus seperti ini”, ujar Eca yang masih semester satu.
Namun, Ayun Bekti sempat kecewa ketika terjadi perpindahan dari adegan satu ke adegan lainnya yang terlihat kurang rapi. Selaku wakil ketua panitia, Umi Faizah menanggapi bahwa hal tersebut terjadi karena adanya kurang konsentrasi dari para pemain dramanya.
Drama dalam Bahasa Inggris selalu diselenggarakan tiap tahunnya. Acara ini merupakan final test atau Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah drama. “Selain untuk memenuhi kewajiban, dengan acara ini diharapkan mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris dapat merasakan menjadi anak sastra dalam hal drama”, harap Umi mengakhiri pembicaraan. Santi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *