Mahasiswa KKN Alternatif 1 Unnes Gelar Workshop “Trash for Cash” di Kelurahan Ngijo
Kabar

Mahasiswa KKN Alternatif 1 Unnes Gelar Workshop “Trash for Cash” di Kelurahan Ngijo

Foto Workshop Trash For Cash di Kelurahan Ngijo

Mahasiswa KKN Alternatif Tahap 1 Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan workshop pengelolaan sampah dengan tema “Trash for Cash”, yaitu pengelolaan sampah berbasis Community Empowerment. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelurahan Ngijo, Gunungpati, Semarang, Sabtu (15/2).

Koordinator mahasiswa KKN, Ardan Yanuar Iman, mengatakan bahwa masyarakat kelurahan Ngijo memiliki kesadaran yang rendah terhadap pengelolaan sampah.

“Hanya ada beberapa tempat saja yang memiliki sistem pengelolaan sampah, yaitu melalui bank sampah,” jelas Ardan.

Umi, selaku ketua PKK kelurahan Ngijo sekaligus menjadi peserta yang hadir, juga mengatakan, “memang selama ini pengelolaan sampah di kelurahan Ngijo masih belum optimal.”

Kurangnya optimalisasi terhadap pengelolaan sampah tersebut, menjadi latar belakang bagi tim KKN alternatif tahap 1 Unnes tahun 2020 untuk menyelenggarakan kegiatan workshop. Sasaran workshop pengelolaan sampah ini yaitu ibu-ibu PKK kelurahan Ngijo. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.

Dalam pelaksanaannya, tim KKN Unnes bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bina Karta Lestari (Bintari) kota Semarang. Tujuannya, tidak lain untuk meningkatan kesadaran lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di kelurahan Ngijo terhadap pengelolaan sampah melalui bank sampah.

LSM Bintari kota Semarang, memberikan pengetahuan tentang pemilahan sampah dan administrasi bank sampah. Setelah workshop ini, diharapkan masyarakat kelurahan Ngijo mampu menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik melalui bank sampah dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan.

Melalui arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ratieh Widhiastuti, Siti Muhimatul Aliyah selaku Lurah Ngijo, dan Umi selaku Ketua ibu-ibu PKK, tim KKN mengundang puluhan ibu kader PKK aktif dari 24 Rukun Tetangga (RT) yang ada di kelurahan Ngijo.

Umi mengapresiasi kegiatan tersebut dan merasa bangga dapat bekerja sama dengan mahasiswa KKN Unnes, dalam memperbaiki struktur lingkungan di kelurahan Ngijo. Umi berharap kegiatan tersebut menjadi titik awal bagi masyarakat di kelurahan Ngijo untuk bisa melakukan pengelolaan sampah dan agar bernilai ekonomis melalui bank sampah. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar menciptakan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.

Penulis: Tim KKN Alternatif 1 Unnes Kelurahan Ngijo

Editor: Rona Ayu Meivia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *