Sastra
Cerpen Sastra Sastra

Beda Kepala

⁶Oleh Leni Septiani* Seorang perempuan berambut sebahu turun dari motor. Riasan di wajahnya tampak kian memudar. Paras ayunya menampakkan guratan-guratan keletihan. Seberkas senyum tipis terpancar dari bibir merah mudanya. “Terima kasih,” ucapnya singkat kepada laki-laki yang telah mengantarnya hingga rumah. *** Ah, dasar. Perempuan kok pulangnya malam-malam. Apa dia tidak tahu waktu? Ya Tuhan, tolonglah.

Read More
Puisi Sastra Sastra Seni

Epigram Pelajar

Oleh : Abizar Dhiaz Ulhaq   EPIGRAM PELAJAR Pelajar mulai tumbuh dewasa Apakah hanya fisik yang bertambah usia ? Melihat cermin dan menyisir rambutnya Tapi lupa menata bukunya   Pelajar mengingat semua rutinitasnya Tapi sepertinya mereka lupa Berkata jujur pada orang tuanya Mamah datang dan bertanya “Sekolahnya bagaimana nak ?”   Bagai raja mereka berkata

Read More
Cerpen Sastra

Aldebaran

Oleh Adhim Fauzil* Dahi Suyarti mengerut heran, tatapan matanya masih tajam, amarah Suyarti belum padam. “Cuma karena bintang bernama Aldebaran itu sampean jadi ateis?” Bagyo menggeleng. “Bukan cuma, tapi salah satu alasan saya ya itu,” jawabnya. “Saya penat dengan segala perselisihan agama-agama di dunia ini, Ti. Lalu setelah saya pikir matang-matang, saya memilih jalan ini.

Read More
Cerpen Sastra

Untuk Kamu

Oleh Nananolly*             Untuk kamu, apapun akan kuberikan…             Untuk kamu, apapun akan kuupayakan…             Untuk kamu, apapun pasti akan kulakukan…             Untuk kamu, apapun, sungguh apapun, akan kukabulkan semua permintaan…             Agar kamu “BAHAGIA”. Dering alarm terus berdengung. Menggemakan suara-suara nyaring hingga menjangkau ke setiap sudut ruangan. Lima menit

Read More
Cerpen Sastra

PHK

Oleh Amilia Buana Dewi Islamy Sudah sepekan sejak Maryati diberhentikan oleh perusahaannya. Sore ini ia duduk-duduk di depan kontrakannya. Kasman dan Emi, rekan kerja Yati mampir sore itu. Mereka mendengar kabar kalau Yati sedang tidak enak badan dan tidak ada yang membantunya merawat bayi kecil yang Yati lahirkan lima bulan lalu. “Ah kita belum menang,”

Read More
Cerpen Sastra

Nak, Kita adalah Rumah

Oleh Ahmad Abu Rifa’i KETIKA orang-orang berseragam dengan pentung dan pistol sudah berjaga, hanya butuh beberapa jam untuk merubuhkan suatu kampung yang dibangun bertahun-tahun lamanya. Inilah yang terjadi salah satunya pada kampung kami, di sisi barat kota yang sedang giat membangun ini. Bahkan ketika seisi kampung melawan, entah dengan teriakan, tangis, atau batu sekalipun, benar-benar

Read More