Lini Kampus – Demi menyukseskan agenda dunia pada tahun 2030 mengenai pembangunan berkelanjutan, Kedutaan Amerikat Serikat memberikan dukungan penuh pada pergerakan pemuda yang terealisasi dalam program YOUth4Dev Academy Bootcamp 03-07 Mei 2017. Acara yang diinisiasi oleh Alumni Youth Southeast Asian Leader Initiative (YSEALI) Academic Fellow 2015 ini menyatukan 34 komunitas di Indonesia guna mengidentifikasi isu pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.
Selain fasilitas, Kedutaan Amerika Serikat yang diwakili oleh Fransiska Stella Sekar Putri turut menghadiri acara yang diselenggarakan di Bandungan, Kabupaten Semarang. Berbekal lima hari training project, para pemimpin muda daerah diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah didapat untuk memperdayakan daerahnya.
Stella mengisi materi pada sesi berbagi cerita mengenai YSEALI serta bagaimana membuka peluang untuk tergabung di dalamnya. Diharapkan program ini mampu menelurkan pemuda yang dapat berkontribusi pada negara lewat aksi dan inovasi. Selain itu, ia juga berharap program ini tidak hanya berlangsung pada tahun ini saja namun juga tahun selanjutnya.
Stella mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk memahami isu sustainable development. Hal itu karena topik tersebut yang akan menjadi agenda dunia mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2030. Sama halnya dengan Al Adi Fitrah.
Al Adi mengatakan bahwa sangat penting bagi pemuda untuk memahami isu sustainable development saat ini. “Pemuda memiliki peran penting untuk mengaplikasikan sustainable development karena mereka diharapkan memberikan kontribusi yang lebih panjang dari segi usia dan tenaga,” tuturnya. [Santi]