Penulis
novel yang memiliki hobi menulis dan bermusik itu merupakan lulusan Hubungan
Internasional FISIP dan pernah belajar ilmu politik secara formal. Walaupun pendidikan ditamatkan di bidang
Politik, tetapi Dee tidak begitu tertarik dengan dunia politik.
novel yang memiliki hobi menulis dan bermusik itu merupakan lulusan Hubungan
Internasional FISIP dan pernah belajar ilmu politik secara formal. Walaupun pendidikan ditamatkan di bidang
Politik, tetapi Dee tidak begitu tertarik dengan dunia politik.
“Saya tidak
begitu tertarik dengan politik, terutama hal yang berkaitan dengan birokratis
dan drama-drama politik. Namun, tidak menutup kemungkinan saya akan menulis
buku bertema politik,” ungkap Dee Lestari di Auditorium Unnes, Minggu (29/5).
begitu tertarik dengan politik, terutama hal yang berkaitan dengan birokratis
dan drama-drama politik. Namun, tidak menutup kemungkinan saya akan menulis
buku bertema politik,” ungkap Dee Lestari di Auditorium Unnes, Minggu (29/5).
Para penulis
cenderung tertarik dengan pengulangan tema yang sama dalam buku yang menjadi
magnet karyanya. Serupa dengan Dee yang telah menelurkan banyak buku yang
sebagian besar bertema pencarian jati diri. “Kebetulan politik bukan menjadi
tema besar kebanyakan buku saya,” katanya.
cenderung tertarik dengan pengulangan tema yang sama dalam buku yang menjadi
magnet karyanya. Serupa dengan Dee yang telah menelurkan banyak buku yang
sebagian besar bertema pencarian jati diri. “Kebetulan politik bukan menjadi
tema besar kebanyakan buku saya,” katanya.
Dee menyukai
dunia menulis sejak kecil. Sebelum novel Supernova keluar, tidak banyak orang
yang tahu kalau Dee sering menulis. Tahun 2001 Dee merilis novel yang berjudul
Supernova yang membuat publik mengenal Dee Lestari sebagai penulis. [Yunita]
dunia menulis sejak kecil. Sebelum novel Supernova keluar, tidak banyak orang
yang tahu kalau Dee sering menulis. Tahun 2001 Dee merilis novel yang berjudul
Supernova yang membuat publik mengenal Dee Lestari sebagai penulis. [Yunita]