[Doc. unnes.ac.id ] |
Pencatutan nama Presiden BEM FBS sebagai juru kampanye pasangan Presiden Mahasiswa Fauzi-Idun menimbulkan reaksi berbagai pihak.
Menurut penuturan Falah, Senin malam (7/12) salah satu relawan pasangan calon nomor urut dua meminta surat cuti Falah sebagai tim sukses, tetapi tidak diberi karena Falah merasa tidak menyetujui untuk menjadi bagian dari tim sukses pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM KM. Selasa (8/12) salah satu relawan Fauzi-Idun kembali meminta Falah menulis surat cuti untuk menjadi tim sukses supaya tidak ada masalah, sebab bila tidak melampirkan surat cuti ditakutkan akan dibawa ke meja persidangan. Rabu (9/12) relawan Fauzi Idun datang untuk meminta maaf dan masalah hampir selesai.
Laporan daftar tim sukses dan juru kampanye masing-masing pasangan calon dikumpulkan ke KPU pukul 20.00 WIB. “Karena waktu sudah mepet, tim kami mencatat nama Misbachul Falah selaku Presiden BEM FBS sebagai juru kampanye di FBS. Setelah penyerahan data tim sukses ke KPU, saya memeriksa kembali. Menurut penuturan salah satu relawan kami mengatakan, Falah belum memberikan jawaban karena sulit dihubungi. Esok harinya saya bertemu Misbachul Falah dan menyampaikan permohonan maaf,” kata Akhmad Fauzi, Presiden BEM KM terpilih.
Falah membenarkan bahwa dirinya memang
mengajukan banding ke DKPPR. Saat ini Misbachul Falah dan Fauzi-Idun tengah
menunggu proses dari DKPPR terkait penyelesaian masalah pencatutan nama tersebut. [Teguh, Yunita]