Rahmat Petuguran memaparkan isi buku yang di tulisnya “Melawan Kuasa Perut” di PKMU lt. 2, Sabtu (30/5)/Foto:Dian |
BP2M – Konsumerisme saat ini merupakan hal yang umum di tengah
perkembangan manusia dan globalisasi menjadi salah satu topik yang dibahas
dalam diskusi yang digelar Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa Unnes.
perkembangan manusia dan globalisasi menjadi salah satu topik yang dibahas
dalam diskusi yang digelar Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa Unnes.
Sebagian dari masyarakat menganggap
bahwa mengonsumsi produk tertentu menjadikan suatu kebanggaan dan kepuasan
tersendiri. Padahal, tanpa disadari seseorang telah tergerus oleh dunia
konsumerisme yang tak lepas dari jerat kapitalisme. Begitulah yang
diungkapkan dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes saat acara bedah
dan diskusi bukunya yang berjudul Melawan
Kuasa Perut karya Surahmat di Gedung PKMU lt. 2, Sabtu (30/5).
bahwa mengonsumsi produk tertentu menjadikan suatu kebanggaan dan kepuasan
tersendiri. Padahal, tanpa disadari seseorang telah tergerus oleh dunia
konsumerisme yang tak lepas dari jerat kapitalisme. Begitulah yang
diungkapkan dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes saat acara bedah
dan diskusi bukunya yang berjudul Melawan
Kuasa Perut karya Surahmat di Gedung PKMU lt. 2, Sabtu (30/5).
“Tanpa disadari manusia
dididik untuk menjadi konsumen yang paling loyal di dunia,” ungkapnya.
dididik untuk menjadi konsumen yang paling loyal di dunia,” ungkapnya.
Berbeda dengan Rahmat, Janoary
mengungkapkan, masyarakat telah menjadi korban dan pelaku konsumerisme. Oleh
karena itu, dosen Fakultas Ekonomi Asma menyarankan, masyarakat perlu menjadi
konsumen cerdas. Menurutnya, konsumen perlu melihat sisi nilai barang atau
jasa, tidak hanya sisi keinginan saja.
mengungkapkan, masyarakat telah menjadi korban dan pelaku konsumerisme. Oleh
karena itu, dosen Fakultas Ekonomi Asma menyarankan, masyarakat perlu menjadi
konsumen cerdas. Menurutnya, konsumen perlu melihat sisi nilai barang atau
jasa, tidak hanya sisi keinginan saja.
Buku bedah buku dan diskusi bertema
“Jebakan Sesat Pikir Kapitalisme” ini menghadirkan dosen Fakultas
Ekonomi Asma Luthfi dan juga Esais Muksit Ari Wibowo serta dimoderatori
oleh Maulida Azkiya Rahmawati. Tidak hanya itu, bedah buku ini
juga dihadiri oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan Badan Semi Otonom (BSO)
Unnes, serta Lembaga Perrs Mahasiswa (LPM) dari berbagai universitas di
Semarang. (AL)
“Jebakan Sesat Pikir Kapitalisme” ini menghadirkan dosen Fakultas
Ekonomi Asma Luthfi dan juga Esais Muksit Ari Wibowo serta dimoderatori
oleh Maulida Azkiya Rahmawati. Tidak hanya itu, bedah buku ini
juga dihadiri oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan Badan Semi Otonom (BSO)
Unnes, serta Lembaga Perrs Mahasiswa (LPM) dari berbagai universitas di
Semarang. (AL)