Kamis (01/12), Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar Workshop Ecoprint kepada ibu-ibu PKK Desa Kedungrejo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan keterampilan warga dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Desa Kedungrejo.
Workshop dimulai pukul 15:00 WIB di rumah dinas bidan Sunani, S.SiT. Kegiatan ini diikuti sebanyak sepuluh ibu-ibu kader PKK, dengan perwakilan dua orang setiap dukuh. Masing-masing peserta diwajibkan membawa palu maupun ulekan sebagai alat praktik untuk mengikuti workshop.
Ecoprint sendiri ialah teknik memunculkan motif dan warna pada kain, kertas maupun kulit melalui batang, daun, bunga, buah dan biji tumbuh-tumbuhan. Teknik ini dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu steaming, boiling, dan pounding.
Vonny Tamara, Mahasiswi KKN Unnes memilih mengajarkan teknik pounding karena teknik ini dinilai paling mudah dan sederhana untuk dipraktikkan. Sebelumnya, kain direndam dengan air tawas selama satu jam, lalu dikeringkan. Setelah kain mengering, daun atau bunga ditempelkan pada kain lalu dipukul-pukul dengan dilapisi plastik agar daun atau bunga tidak hancur. “Saya menggunakan totebag putih yang sebelumnya sudah saya rendam dengan air tawas untuk mengefisienkan waktu,” kata Vonny.
Sulistyaningsih, salah satu peserta workshop mengaku merasa senang, ia berharap dapat mengajarkan teknik ini kepada orang lain ke depannya. “Kalau ada yang menginginkan praktiknya bisa kami ajari, kalau ada yang mau bisa kita kembangkan,” ungkapnya.
Hal yang sama dirasakan oleh Umi Rahmawati yang juga mengikuti workshop. “Bersama teman-teman KKN nanti, kami berencana untuk membuat seragam PKK dengan ecoprinting menggunakan teknik steaming,” jelas Umi.
Tim KKN Desa Kedungrejo, Rembang.