Puisi
Beranda Puisi Sastra Seni

Hikayat Seonggok Mawar

Oleh : Leni Septiani   HIKAYAT SEONGGOK MAWAR Seonggok mawar hanya kau pandang durinya Duri yang mencucuk dan dapat melukai kulitmu yang cokelat itu Duri yang katamu bahaya dan mesti dimusnahkan Duri yang kau uring-uringi setiap fajar dan kau telanjangi setiap senja   “Duri mawar harus dicincang,” dalihmu dengan bangga sembari menggesek pisau karatan kepunyaanmu Kau

Read More
Beranda Puisi Sastra

Cinta; Dosa dan Karma

Oleh: Irham Fajar Alifi*   Cinta; Dosa dan Karma Mengapa kasih? Kita tenggelam menjadi cinta Mabuk ke dalam sukma Dan terbang dalam bias angan-angan   Sementara, Yang menunggu kita hanyalah kematian Dari malam-malam Kita hias bilik temaram Dengan nafsu dan dosa   Lalu kita diam di ujung karma Terlelap dan lupa. Memantik gemuruh sudut-sudut langit

Read More
Beranda Puisi Sastra

Bisikan di Telinga

Oleh: Leni Septiani* Bisikan di Telinga Carut marut isi kepala berteriak Mendengking riuh di tepi singgasana Bisikan-bisikan itu nyata Namun nyatanya memang fana   Bisikan itu kian keras Menuntunku dalam gelapnya sisi kehidupan yang nestapa Bisikan itu kian riuh Menyuruhku untuk melangkah dan terjun dari jendela rumah   Tolong, aku kalut Bisikan itu kian menghujam

Read More
Puisi Sastra

Puisi-puisi Ivan Nur Aziz: Untukmu Saudara Mudaku

Untukmu Saudara Mudaku Kawan mudaku, kampus memang menjadi impian semua anak bangsa, tak terkecuali bagi mereka yang hidup masih sengsara. Kawan mudaku, kampus yang selama ini kalian impikan menjadi pondasi kehidupan, ternyata hanya bisa dinikmati untuk mereka orang yang berkedudukan. Kawan mudaku, aku di jalan ini berjanji akan senantiasa memperjuangkan hakmu sebagai penerus negeri. Kawan

Read More
Puisi Seni

Dialek Kita

Oleh : Muhammad Adam Khatamy Sebandel rima itu Teronggok pada pelataran kata-kata “Jika politik itu kotor, Maka puisi akan membersihkannya” -Sabda Kennedy Junior Membasuh yang mana? Sekarang kau hanya menangisi Menekuri kenyataan bahwa Ayat tuhan menjadi belati Fanatisme mendangkalkan arti manusiawi Gambaran surga tak lagi mirip kisah Abah Yai Hanya kepul hirup dendam mesiu Teras

Read More
Puisi Seni

Nukilan Bulan

ilustrator [BP2M/ Lala Nilawanti]   Oleh Abi Fathe Pukul Dua Pagi pukul dua pagi dua pemuda saling pukul pemuda satu mencongkel mata pemuda dua pemuda dua tertawa ia baru menghamili pacar pemuda satu sopir metromini sedang bercumbu dengan kernetnya sopir angkot mati dihantam bus akap sopir bajaj sekarat tertiban melarat polantas mendengkur di dalam posnya

Read More