Organisasi Daerah (Orda) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se-Unnes yang seharusnya mengikuti parade dalam PPAK Unnes 2019 protes kepada pihak panitia. Mereka protes sebagai bentuk kekecewaan akibat acara molor dan tidak kondusifnya mahasiswa baru di lapangan Prof. Dirham FIK Unnes (19/8).
Adi Saputra, perwakilan Ikatan Mahasiswa Borneo Unnes (IMORNES) menyampaikan bahwa mereka kecewa karena sudah mempersiapkan parade dengan baik untuk memeriahkan acara. Mereka menilai kejadian di lapangan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
“Kecewa, karena sudah persiapan dari pagi sampai sewa pakaian. Bahkan kami rela ke Unnes demi memeriahkan acara. Tetapi yang kami dapatkan malah banyak maba yang pulang akibat acara molor,” ucap Adi.
Protes juga disampaikan oleh Agung Hadi Saputro dari UKM Panahan. Menurutnya panitia PPAK universitas kurang tegas terhadap BEM fakultas. Selain itu, koordinasi antara panitia PPAK Unnes dengan Orda dan UKM juga kurang maksimal.
“Sejak awal tidak diberi kejelasan runtutan acara. Hanya mengatakan siap pukul delapan. Nyatanya acara jam sebelas pun belum parade dan bahkan gagal. Yang Orda pun merasa tidak dihargai karena maba sudah tidak fokus,” ujar Agung.
Saat acara belum berakhir, dua fakultas yaitu Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) memang memaksa keluar dari lapangan. Panitia FIS yang sebelumnya sudah mendapatkan izin dari panitia PPAK Unnes untuk keluar dari lapangan pukul sepuluh, sampai hampir pukul sebelas belum bisa keluar. FIS meminta izin keluar karena pada hari itu juga mengadakan acara pra PPAK Fakultas di Auditorium pukul sebelas.
Baca Juga : Kumpulkan Sampah, Syarat Maba Ikuti PPAK
Hal tersebut lantas membuat maba FIS mengantre di sepanjang jalan pintu masuk sehingga menghalangi orda dan ukm yang hendak mengikuti parade. Sementara itu, FBS juga memaksa keluar karena merasa acara sudah sangat molor dan cuaca panas sehingga banyak maba jatuh sakit.
Tim Linikampus telah meminta konfirmasi resmi dari panitia PPAK FIS, FBS serta panitia PPAK Unnes. Sampai berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak-pihak tersebut.
Penulis : Niamah & Amilia Buana
Editor : Afsana Noor Maulida
