Meskipun konservasi dinilai baik, namun belum sepenuhnya
sivitas akademika Unnes menerapkan nilai-nilai konservasi. Oleh karena itu,
kesadaran nilai-nilai konservasi perlu ada pada semua sivitas
akademika Unnes. “Tanggapan konservasi baik, tapi penerapan
nilai-nilai belum dilakukan sepenuhnya. Perlu kerja sama dengan semua sivitas akademika
Unnes,” ungkap Kepala Devisi Kader Konservasi dari Badan Pengembang Konservasi
(Bangvasi) Unnes Kusmuriyanto dalam acara Diklat Kader Konservasi bertajuk
“Investasi Pemuda Kader Konservasi” di Gedung PKMU Lt. 2, Kamis
(19/6).
sivitas akademika Unnes menerapkan nilai-nilai konservasi. Oleh karena itu,
kesadaran nilai-nilai konservasi perlu ada pada semua sivitas
akademika Unnes. “Tanggapan konservasi baik, tapi penerapan
nilai-nilai belum dilakukan sepenuhnya. Perlu kerja sama dengan semua sivitas akademika
Unnes,” ungkap Kepala Devisi Kader Konservasi dari Badan Pengembang Konservasi
(Bangvasi) Unnes Kusmuriyanto dalam acara Diklat Kader Konservasi bertajuk
“Investasi Pemuda Kader Konservasi” di Gedung PKMU Lt. 2, Kamis
(19/6).
Menurut
dosen Fakultas Ekonomi ini, mahasiswa Unnes adalah kader konservasi yang perlu
menerapkan nila-nilai konservasi sampai di kehidupan masyarakat nanti. Mahasiswa
Unnes maupun lulusan Unnes, lanjut Kusmuriyanto, memiliki peran tambahan. “Sebagai kader konservasi, perlu menularkan nilai-nilai konservasi
kepada masyarakat,” tambahnya.
dosen Fakultas Ekonomi ini, mahasiswa Unnes adalah kader konservasi yang perlu
menerapkan nila-nilai konservasi sampai di kehidupan masyarakat nanti. Mahasiswa
Unnes maupun lulusan Unnes, lanjut Kusmuriyanto, memiliki peran tambahan. “Sebagai kader konservasi, perlu menularkan nilai-nilai konservasi
kepada masyarakat,” tambahnya.
Kepala
Badan Pengembang Konservasi Dewi Liesnoor saat membuka acara
mengungkapkan, kader konservasi Unnes nantinya tidak hanya bergerak di Unnes,
tapi juga di luar Unnes. “Kader konservasi diharapkan nantinya bisa
teregistrasi di BKSDA Jateng,” harapnya.
Badan Pengembang Konservasi Dewi Liesnoor saat membuka acara
mengungkapkan, kader konservasi Unnes nantinya tidak hanya bergerak di Unnes,
tapi juga di luar Unnes. “Kader konservasi diharapkan nantinya bisa
teregistrasi di BKSDA Jateng,” harapnya.
Tujuan kegiatan yang diawali pada tahun 2011 ini adalah
menamamkan nilai-nilai konservasi kepada sivitas akademika Unnes. “Tidak hanya
mahasiswa, dosen dan karyawan juga diagendakan mengikuti kegiatan ini,” tutur Kusmuriyanto.
menamamkan nilai-nilai konservasi kepada sivitas akademika Unnes. “Tidak hanya
mahasiswa, dosen dan karyawan juga diagendakan mengikuti kegiatan ini,” tutur Kusmuriyanto.
Rangkaian
acara yang dihadiri oleh perwakilan anggota Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini antara lain, pemaparan materi di dalam ruangan
pada Kamis (19/6) dengan pemateri dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Jateng, Balai Lingkungan Hidup (BLH) Jateng, Dinas Kehutanan, dan Bangvasi. Acara dilanjutkan kegiatan luar ruangan yang dipandu oleh Mahapala yaitu
kemah di Cagar Alam Pagerwunung, Desa Darupono, Kec. Limbangan, Kendal,
Sabtu-Minggu (21-22/6). Marfuah
acara yang dihadiri oleh perwakilan anggota Lembaga Kemahasiswaan (LK) dan Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini antara lain, pemaparan materi di dalam ruangan
pada Kamis (19/6) dengan pemateri dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Jateng, Balai Lingkungan Hidup (BLH) Jateng, Dinas Kehutanan, dan Bangvasi. Acara dilanjutkan kegiatan luar ruangan yang dipandu oleh Mahapala yaitu
kemah di Cagar Alam Pagerwunung, Desa Darupono, Kec. Limbangan, Kendal,
Sabtu-Minggu (21-22/6). Marfuah