taringa.net |
Dalam Pemilu lembaga
kemahasiswaan sudah sepatutnya bersikap netral tanpa memilihak salah satu, hal
tersebut diungkapkan oleh Chafid Rohman Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang,
Jumat (20/6)
kemahasiswaan sudah sepatutnya bersikap netral tanpa memilihak salah satu, hal
tersebut diungkapkan oleh Chafid Rohman Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang,
Jumat (20/6)
“Untuk memberikan pendidikan
politik kepada mahasiswa dan masyarakat kita berupaya untuk bersikap netral
tanpa ada pengarahan suara kesalah satu calon atau kampaye hitam (Black campige).” Ungkap Chafid saat
ditemui di sela-sela
Sosialisasi Pemilu di Ponpes Durrotu Ahlisunnah Waljama’ah, Jumat
(20/6).
politik kepada mahasiswa dan masyarakat kita berupaya untuk bersikap netral
tanpa ada pengarahan suara kesalah satu calon atau kampaye hitam (Black campige).” Ungkap Chafid saat
ditemui di sela-sela
Sosialisasi Pemilu di Ponpes Durrotu Ahlisunnah Waljama’ah, Jumat
(20/6).
Oleh karena itu, lanjutnya, BEM
FMIPA menggagas kegiatan yang bertajuk Desa Cerdas Memilih (DCM). “DCM ini telah kami
selenggarakan dua kali, yaitu menjelang pemilihan legistatif dan presiden,”
katanya.
FMIPA menggagas kegiatan yang bertajuk Desa Cerdas Memilih (DCM). “DCM ini telah kami
selenggarakan dua kali, yaitu menjelang pemilihan legistatif dan presiden,”
katanya.
Chafid menjelaskan dalam
kegiatannya tersebut mereka bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kota Semarang. “Kami mencoba untuk netral, dan lembaga yang kami anggap netral
dalam hal ini adalah KPU sehingga BEM membuat kerjasama dengan KPU dalam rangka
sosialisasi pemilu,” jelasnya.
kegiatannya tersebut mereka bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kota Semarang. “Kami mencoba untuk netral, dan lembaga yang kami anggap netral
dalam hal ini adalah KPU sehingga BEM membuat kerjasama dengan KPU dalam rangka
sosialisasi pemilu,” jelasnya.
Dia berharap mahasiswa dapat
meyalurkan aspirasinya tanggal 9 Juli mendatang. “Sebagai kaum terdidik sudah
selayaknya mahasiswa menyalurkan haknya dalam pemilihan Presiden nanti,”
harapnya. (Mazid)
meyalurkan aspirasinya tanggal 9 Juli mendatang. “Sebagai kaum terdidik sudah
selayaknya mahasiswa menyalurkan haknya dalam pemilihan Presiden nanti,”
harapnya. (Mazid)