Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Uncategorized

3 Hari Gerakan Unnes Sadar Sampah

Mahasiswa yang tergabung dalam AKNES (Aliansi Konsevasi Unnes), Rumah Kompos Unnes, dan Sekolah Kader Bangsa BEM KM Unnes menggelar gerakan Unnes Sadar Sampah, Jumat (14/10).

Kegiatan yang diikuti oleh 149 mahasiswa dari berbagai Fakultas tersebut di kemas dengan Aksi Pemungutan Sampah plastik, Diskusi Unnes sadar sampah, Pembuatan Tempat sampah plastik, dan Pembagian Pupuk Organik kepada warga sekitar Unnes.

Waliyuddin mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik yang menjadi salah satu Penggagas  kegiatan tersebut mengemukakan bahwa kegiatan semacam ini merupakan perwujudan nilai kreatif dan peduli.“ Gerakan Unnes Sadar Sampah ini diharapkan akan membangkitkan rasa peduli Mahasiswa terhadapat lingkungan dan mampu mengimplementasikan moral konservasi secara nyata, khususnya mengenai masalah sampah di Unnes.“

Mahasiswa tergabung dalam AKNES (Aliansi Konservasi Unnes) menunjukan karya berupa tempat sampah inovatif dari botol plastik bekas (14/10)

Di hari pertama, kegiatan dimulai dengan pemungutan sampah plastik yang tercecer di lingkungan kampus, selokan, serta area ramai mahasiswa. Dengan berbekal tekat dan semangat kepedulian terkumpulah puluhan bungkus sampah plastik. Sampah plastik dipilah untuk kemudian dimanfaat sebagai inovasi tempat sampah. Hasilnya 190 botol plastik menjadi tempat sampah inovatif.

Di hari kedua, Diskusi Publik yang sekaligus sebagai kelanjutan sekolah dari sekolah kader bangsa BEM KM Unnes dengan tema “Unnes sadar sampah.” Diskusi berlangsung selama 3 jam bertempat di Rumah Kompos Unnes. Acara berlangsung ramai dan interaktif dengan argumen-argumen mahasiswa yang masing masing menyampaikan gagasan dan solusinya menyikapi keadaan Unnes.
Muhammad Anshory selaku tim kurikulum sekolah kader bangsa BEM KM Unnes yang sekaligus menjadi pemimpin diskusi menyampaikan poin penting dari kesimpulan diskusi. “Yang perlu kita lakukan sekarang dan esok hari adalah gerakan nyata dan bukan slogan semata, kampus kita butuh solusi dan bukan hanya teriakan konservasi” paparnya disela sela akhir diskusi.

Beberapa mahasiswa yang sedang memungut sampah di area Unnes (14/11)

Setelah kegiatan diskusi dilanjutkan pembuatan Tempat sampah secara serentak oleh anggota diskusi atau sekolah yang terbagi menjadi lima kelompok, pembuatan tempat sampah dipimpin oleh Waliyudin selaku pimpinan AKNES dan menghasilkan lima tempat sampah dengan berbagai bentuk yang menarik.

Pada hari terakhir, Aliansi Konservasi Unnes menempatkan hasil Inovasi Tempat sampah ditempat-tempat yang strategis. Di waktu yang bersamaan sekolah kader bangsa BEM KM Unnes melanjutkan gerakan Unnes sadar sampah yang dikemas dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekitar Unnes dan pembagian sejumlah 50 bungkus kompos dimasing-masing indekos sepanjang gang Setanjung sampai gang Cempakasari. Kompos yang telah dibuat oleh pihak Rumah Kompos Unnes dibagikan secara langsung kepada pemilik indekos atau rumah dengan tujuan dimanfaatkannya untuk menyuburkan tanaman.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *