Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar Uncategorized

Mengenal Dunia Kerja, Sebelum Memasuki Zonanya

 

Dok. Panitia

Lini Kampus – Human Resource Club (HRC) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan workshop dengan tema “Prepare yourself to get a bright career future”, Sabtu (6/5). Dengan mengundang dua pembicara Lucia Trisni Widyaningtanti, dosen Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sekaligus trainer SDM dan Eko Wianindiyo, Wakil Pemimpin Cabang BNI KCU Semarang.
 
Sebanyak dua ratus peserta mengikuti acara ini di Aula L1 lantai 3 FE Unnes. “Tidak hanya dari Unnes namun ada juga yang berasal dari universitas lain seperti Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sekolah Tinggi Ekonomi Slamet Sri Kendal, dan Universitas Terbuka,” ungkap Mei Rista selaku ketua panitia.
 
Lucia Trisni mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin melamar kerja. Yang pertama, berbasis keahlian. “Jadilah seorang lulusan yang multitalent, ambil sertifikasi untuk mendapatkan nilai plus. Jangan lupa IT-nya, jangan sampai gaptek. Aplikasi apapun harus paham,” ujarnya saat menyampaikan materi. Selanjutnya, percaya diri. “Tunjukkan dirimu. Apapun potensi Anda tidak akan terlihat jika Anda tidak percaya diri, tidak berani ngomong,” tambahnya. Lalu, memahami bisnis atau perusahaan yang dilamar, “Jangan sampai Anda blank ketika ditanyai tentang perusahaan yang Anda lamar itu.”
 
Masih banyak lagi, seperti karakter seseorang, ekspresi bawah sadar, cara berbicara, gesture tubuh, itulah beberapa hal yang dilihat oleh interviewer kerja. IPK adalah untuk saringan awal saat melamar kerja dan setelah itu adalah beberapa hal di atas.
 
Mei menjelaskan, workshop ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dunia kerja, bagaimana cara berpikir seorang mahasiswa tentang dunia kerja dan tantangan yang akan dihadapi di dunia kerja. Ia berharap mahasiswa tidak eman-eman untuk mengembangkan diri, belajar menjadi seorang entrepreneur.
 
“Ada kata mutiara yang sangat mengena ketika tadi pembukaan acara, ketika kita memaknai hari ini sebagai hari yang biasa maka kita juga akan menganggapnya biasa saja, tetapi berbeda jika memaknainya dengan niat untuk belajar maka ketika selesai acara ini kita akan menjadi pribadi yang berbeda,” jelas Mei. Ia menegaskan kembali bahwa untuk berhasil menjadi seorang entrepreneur atau diterima di sebuah perusahaan harus disertai dengan kerja keras. [Khansa/Debrina]

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *