Laporan Utama

Server dan Koneksi Wifi Masih Jadi Kendala Pemira 2017

BP2M/Idhea. Suasana pemungutan suara di TPS 25 FMIPA.

Hendaknya pihak universitas turut memfasilitasi dan memperhatikan terkait server dan koneksi wifi agar pemungutan suara secara online bisa terlaksana dengan baik.

Semarang, Linikampus.com – Selasa, (5/12) acara puncak pesta demokrasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) atau yang dikenal dengan nama Pemira (Pemilihan Umum Raya) akhirnya terlaksana.

Sejumlah 44 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di setiap jurusan termasuk di Kampus Ngaliyan dan Tegal turut melancarkan proses pemungutan suara secara online.

Tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, proses pemungutan suara secara online ini mengalami kendala seperti server down. Misalnya yang terjadi pada TPS 25 di gedung D8 (Laboraturium Kimia).

Sehingga, ada mahasiswa yang harus kembali ke TPS untuk melanjutkan pemilihannya.

Menurut Ghazali, Ketua Hima Kimia terkait masalah server down ini, alangkah lebih baik untuk ke depannya pihak universitas memperhatikan lebih lanjut. Selain itu, masalah lain seperti sambungan wifi yang tiba-tiba terputus dan loading yang lama juga sempat membuat kegaduhan dan antrean yang panjang di TPS.

Mahasiswa yang datang untuk memilih diwajibkan membawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) untuk diinputkan NIM-nya pada presensi online dan setelah itu mendapatkan kode dua digit untuk melakukan voting.

Selain itu, mahasiswa juga harus mengisi daftar hadir secara manual sebelum mulai melakukan pemungutan suara di bilik. Setelah melakukan voting, peserta Pemira kembali mengisi presensi manual sebelum menyelupkan tinta sebagai tanda sudah berpartisipasinya dalam kegiatan Pemira.

Sedangkan, untuk perhitungan suara dilaksanakan pukul 20.00 WIB di hari yang sama di masing-masing jurusan. “Harapannya, siapapun yang terpilih nanti dapat menjalankan janji-janjinya saat kampanye,” harap Ghazali (5/12). [Idhea] magang linikampus.com

Comment here