Dari Unnes Untuk Indonesia
Kabar Uncategorized

Dari Unnes Untuk Indonesia

Suasana diskusi di pelataran gedung UKM Unnes, Selasa (27/3) terkait isu kampus untuk menyambut Jokowi. [Doc.Humam]



Semarang, linikampus.com– Dies Natalis Universitas Negeri Semarang (Unnes) ke-53 akan berlanjut kamis (29/3). Agendanya adalah upacara yang bertempat di lapangan depan gedung rektorat Unnes.

Rencana oleh panitia, agenda besok akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia itu akan menghadiri momentum hari peringatan lahirnya Unnes.

Sehubungan agenda tersebut, muncul sebuah diskusi yang diselenggarakan Badan penerbitan dan Pers mahasiswa (BP2M) Selasa (27/3) pukul 20.30. Diskusi ini bersifat terbuka untuk umum.

Baca Juga: Inilah Reaksi Mahasiswa Unnes Terkait Kedatangan Joko Widodo ke Unnes

Diskusi dengan tema Dari Unnes Untuk Indonesia mengundang pihak birokrasi Unnes dan dua pemantik isu dari mahasiswa. Telah hadir Sungkowo Edy Mulyono, Pembina Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) pengabdian  dan Hendi Pratama sebagai kepala UPT Humas yang ikut memebrsamai diskusi malam itu.

Acara diawali dengan pemantik dari perwakilan mahasiswa bergerak, Prihantoko dan Wiliy Wijaya. Masalah pendidikan menjadi pembahasan utama untuk membawa bahan menyambut Joko Widodo.

Selain isu pendidikan, masalah ekonomi dan kebijakan hukum dapat menjadi bahan yang lebih tepat sebagai sambutan bagi presiden ke tujuh Republik Indonesia itu. Pendidikan yang dikomersialisasi dan pemerataan pendidikan yang tidak memihak seluruh lapisan masyarakat, permasalahan hutang negara hingga UU MD3.

Harist Ahmad Muzaqi menyuarakan suaranya terkait lingkungan. Ia meminta kejelasan Unnes terkait janjinya untuk penelitian dan kajian lingkungan untuk saudara Kendeng. Urgensi lingkungan di Kendeng menurut Harist perlu diperhatikan oleh Unnes sebagai kampus yang konservasi.

Baca Juga :  Sedulur Kendeng Tagih Jargon Konservasi Unnes

Menurut Lalu Muhamad Jazidi sebagai moderator diskusi malam hari itu, mengakatakan bahwa masih banyak permasalahan yang dialami kampus dan negara kita. Itulah hal kecil dari forum diskusi kecil ini yang bisa diberikan kepada Indonesia.

Inilah dari Unnes untuk Indonesia. Permasalahan dalam forum ini selayaknya tidak berakhir di diskusi ini saja. Mahasiswa Ilmu Politik Unnes tersebut berharap teman-teman bisa membahas permasalahan pendidikan, ekonomi, hukum dan sebagainya dalam forum-forum diskusi lainnya. Selain itu, bisa juga menyampaikan aspirasi kita melalui media pers.

Sebagai Lembaga Pers Mahasiswa BP2M memberikan wadah aspirasi mahasiswa untuk berpendapat dan mengemukakan pendapat. Tidak luput dari sana sebagai penyeimbang BP2M juga menghadirkan pihak birokrasi.
                                             
                                                                                                                                    [Humam, Lala]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *