BEM-KM Gelar Aksi Refleksi ke-54 Tahun Unnes

Linikampus.com- Sabtu (30/3) mahasiswa menggelar aksi panggung bebas yang diselenggarakan di teras gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unnes. Kegiatan tersebut ditujukan sebagai bentuk refleksi dan evaluasi mengenai usia Unnes yang sudah menginjak 54 tahun. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari media social instagram BEM-KM Unnes seharusnya acara dimulai pukul 07.00 WIB tetapi kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB.

Anang Marsinggih selaku koordinator lapangan aksi, memaparkan jika pihaknya akan menyerahkan kajian dan tuntutan dari mahasiswa kepada Menteri Sekretaris Negara serta  Menteri Riset dan Teknologi.

Baca Juga : Wisudawan Beserta Orang Tua Mengeluhkan Sistem Wisuda

“Tuntutan untuk Mensesneg berisikan 2 poin yaitu menuntut penegakan  demokrasi untuk para pemangku kebijakan dan menolak pelibatan militer ke dalam struktur pemerintah maupun lembaga-lembaga tertentu. Sedangkan tuntutan untuk kemenristekdikti berisikan 5 poin tentang kebijakan kampus yang perlu dievaluasi,” ujar Anang.

Tetapi disayangkan keduanya tidak hadir dalam acara penutupan sehingga mahasiswa mengajukan nota kesepakatan ke Rektor Unnes yang juga tidak bersedia ditemui.

Pukul 12.10 pihak rektorat yang sebelumnya telah dihubungi oleh tim audiensi aksi mendatangi masa. Pertemuan tersebut  menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Abdurrahman selaku perwakilan dari pihak rektorat dan Saiful Muhjab selaku Presiden Mahasiswa BEM-KM Unnes.

Kesepakatan tersebut merupakan bentuk pernyataan dari Wakil Rektor 3 bahwa pihaknya menjanjikan akan dilaksanakan audiensi akbar bersama mahasiswa pada hari Senin, pukul  13.00 WIB di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Unnes lantai 2.

Baca Juga : Hindari Golput, KPU Ajak Mahasiswa Sosialisasikan Pemilu

“Wakil Rektor 3 menjanjikan untuk dilaksanakan audiensi akbar bersama mahasiswa, hari Senin pukul 13.00 di PKMU lantai 2, jika tidak ada perubahan,” ujar Frans Napitu selaku Menteri Advokasi BEM-KM Unnes.

Frans menambahkan agar mahasiswa jangan sampai terjebak euforia semata dan mengingat masih banyak masalah yang harus diselesaikan terutama yang berurusan dengan kesejahteraan mahasiswa.

Reporter : Rona, Izha, Medita.

Penulis   : Niamah