LINIKAMPUS Blog Ulasan Opini Jangan Kuliah Bahasa Prancis Kalau Kamu Bingungan
Opini Ulasan

Jangan Kuliah Bahasa Prancis Kalau Kamu Bingungan

Ilustrasi Jangan Kuliah Bahasa Prancis Kalau Kamu Bingungan [BP2M/Febi]

Ilustrasi Jangan Kuliah Bahasa Prancis Kalau Kamu Bingungan [BP2M/Febi]

Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi

Oleh: Wiyar Ageng Mahanani*

Mau kuliah bahasa Prancis kok bingungan, hadooo.

Selamat untuk adik-adik mahasiswa baru yang sudah lolos ujian masuk perguruan tinggi. Setelah mati-matian belajar untuk lolos ujian dan pusing milih jurusan, akhirnya kalian bisa chill, rebahan sambil upload-upload twibbon biar semua orang tahu kalau sudah jadi mahasiswa. Tapi ingat, kesenanganmu tidak akan bertahan lama, terutama bagi kamu yang memilih kuliah di program studi Pendidikan Bahasa Prancis, hoho.

Mahasiswa yang memilih jurusan ini memiliki alasan yang bermacam-macam. Ada yang beralasan “Pengen jadi guru bahasa Prancis”, “Mau kerja di Prancis” atau yang paling pasrah adalah “Karena diterimanya di sini” alias nggak tertarik-tertarik amat yang penting diterima. Alasan-alasan tersebut masih dapat saya terima tetapi ada alasan yang menurut saya absurd dan sulit diterima, yaitu “Keliatannya gampang”. Hadeh~

Bagi kalian yang memilih kuliah di prodi ini dengan alasan tersebut alias tidak mau kuliah yang “mbingungi” saya jamin, senyummu akan segera pudar. Bahasa Prancis memiliki tata bahasa yang cukup rumit, namun logis, jadi bagi kamu yang ambil bahasa Prancis dengan alasan tadi, jelas tidak cocok, karena tidak bisa berpikir logis.

Saya sarankan lebih baik mundur dari sekarang, tapi jika sudah kasep membayar UKT dan tetap mau lanjut silakan cantumkan obat sakit kepala di anggaran belanja bulananmu. Kamu akan lebih butuh itu daripada makan tiga kali sehari.

Jurusan bahasa memang seringkali dianggap terlalu mudah alias easy peasy dibandingkan jurusan yang memerlukan skill itung-itungan. Dulu saat SMA ketika saya masuk jurusan bahasa dengan sukarela, beberapa teman malah nangis, memohon-mohon kepada guru BK agar dipindahkan ke jurusan IPA atau IPS karena tidak mau dianggap bodoh. Itu semua karena dikira saking gampangnya belajar bahasa. Manusia yang belajar bahasa, bahkan mungkin dianggap tidak lebih pintar dari seekor monyet.

Revenons à nos moutons alias kembali ke topik, mengapa kuliah bahasa Prancis tidak cocok bagi kamu yang bingungan selain alasan yang sudah disebutkan di atas adalah KONJUGASI. Menurut Kbbi.web.id, konjugasi adalah sistem perubahan bentuk verba yang berhubungan dengan jumlah, jenis kelamin, modus dan waktu. Sederhananya, dalam bahasa Indonesia subjek maupun kata ganti orang apapun akan menggunakan bentuk verba yang tetap dan tidak bergantung dengan kala waktu. Contohnya: Sekarang aku makan nasi dan kemarin pacarku makan tahu, jadi besok kami makan nasi dengan lauk tahu. Njir konyol banget~

Hal semacam itu tidak berlaku dalam bahasa Prancis. Dalam bahasa Prancis terdapat 9 kata ganti orang, yaitu aku (Je), Kamu (Tu), dia laki-laki (Il), mereka laki-laki (ils), dia perempuan (elle), mereka perempuan (elles), kita (nous) atau (On), dan anda (vous). Kemudian menurut yang saya baca di Blog.lingoda.com yang ditulis oleh Cassie Wright, terdapat lebih dari 20 tenses dalam bahasa Prancis. Itu artinya kata makan (manger) dalam bahasa Prancis akan beruba-ubah sebanyak kata ganti orang dan tenses yang digunakan. Misalnya dalam kala waktu présent bisa berubah menjadi mange, manges, mangeons, mangez, dan mangent, tergantung subjek atau kata ganti orang yang digunakan, itupun polanya beda lagi kalau kata kerja dengan akhiran, -ir, -re dan –oir. Ingat, itu masih dalam kala waktu présent. Masih banyak kala waktu yang lain.

Gimana? Sudah mulai pusing? Sudah cepat sana bilang bapak, izin minta ganti jurusan. Masih ada alasan lain yang bisa bikin kamu tambah nggeliyeng lo. Salah satunya, bahasa Prancis mengenal GENDER atau jenis kelamin untuk kata benda, terbagi menjadi maskulin dan feminin. Gender ini peranannya penting dalam membentuk kalimat dalam bahasa Prancis terutama karena kata ganti kepemilikan disesuaikan pada gender kata bendanya. Misalnya, untuk mengatakan Ibuku, bahasa Prancisnya ma mère dan Bapakku bahasa Prancisnya mon père. Ma dan mon sama-sama berarti “ku” dalam bahasa Indonesia tetapi ditulis dan diucapkan berbeda karena objek atau kata benda yang dikenainya memiliki gender yang berbeda.

Selain itu dalam bahasa Prancis, tulisan dan apa yang diucapkan BERBEDA. Terdapat beberapa aturan dasar yang harus kamu ketahui untuk dapat mengucapkan kata dalam bahasa Prancis dengan baik dan benar. Pertama, meskipun bahasa Prancis menggunakan alfabet yang sama dalam bahasa Indonesia tetapi terdapat tanda baca diakritik, yaitu accent aigu (´), accent grave (`), accent circonflexe (^), cédille) dan dua huruf ligatur æ dan œ. Tanda baca dan huruf tersebut dapat merubah pengucapan dalam sebuah kata. Kedua, tidak semua huruf vokal dalam bahasa Prancis dibaca sama, kamu harus paham posisi huruf vokal di awal, tengah, dan akhir dalam bahasa Prancis tidak selalu dilafalkan sama persis. Ketiga, adalah yang paling sulit yaitu bunyi sengau. Contohnya dalam kata ambulance, am dan an dibaca ong menjadi /ongbülongs/, Américain, ain dibaca ang menjadi /amerikang/. Dan masih banyak lagi aturan bunyi sengau yang terlalu panjang, jika saya tuliskan disini, bisa-bisa kamu pingsan.

Sistem PENOMORAN dalam bahasa Prancis juga berbeda dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Kamu hanya bisa menghafal sampai angka 16 saja, sisanya kamu harus menghafal polanya dan sedikit menghitung. Angka 70, 80, dan 90 tidak memiliki nama sendiri dalam bahasa Prancis, jadi kamu harus menggunakan operasi perkalian dan tambah-tambahan untuk menyebut angka tersebut.. Misalnya sembilan puluh sembilan, bahasa Prancisnya adalah quatre-vingt dix-neuf  didapat dari perkalian 4 × 20 = 80 (quatre-vingt), dan hasil penambahan 10 + 9 = 19 (dix-neuf). Nah, kebayang kan kalau nyebut angka yang ratusan, jutaan dan triliunan?

Sudah itu saja alasan-alasan yang dapat saya tulis untuk menggoyahkan kamu yang bingungan, Selebihnya akan diberi tahu dosenmu nanti kalau kamu jadi ambil bahasa Prancis, haha. Selamat menikmati masa-masa menjadi mahasiswa baru, dan jangan lupa beli obat sakit kepala untuk persiapan kuliah nanti ya.

 

Wiyar Ageng Mahanani [BP2M/Tria]
*Mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Prancis Unnes 2019

Exit mobile version