Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar Kilas

Tak lagi Unlimited, Unnes Batasi Pemakaian Google Drive Mahasiswa

Ilustrasi pembatasan storage Google Drive mahasiswa menjadi 10GB [BP2M/Suci]

Senin (14/6) pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) mulai menetapkan pembatasan pemakaian Google Drive dengan batas pemakaian 10 Gigabyte (GB) per pengguna. Hal ini diberlakukan sehubungan dengan adanya kebijakan baru dari Google Apps For Education (GAFE) yang memberikan batasan pemakaian 100 Terabyte (TB) per institusi.

Dalam wawancara (15/06), Alfath selaku koordinator Unit Layanan Terpadu (ULT) Unnes menghimbau kepada seluruh mahasiswa aktif  Unnes untuk segera mem-back up file yang ada di Google Drive akun unnes.students.ac.id masing-masing. Upaya preventif tersebut perlu dilakukan bagi mahasiswa yang menggunakan Google Drive melebihi 10GB.

Kebijakan baru tersebut menyatakan bahwa setiap institusi akan diberi batas penggunaan sebesar 100TB. Padahal, jika melihat total mahasiswa Unnes yang  mencapai 45 ribu, artinya per pengguna mendapatkan 10GB.  Maka jumlah tersebut sudah melebihi batas kapasitas dari kebijakan, yaitu sebanyak 450TB. Jadi, mahasiswa tidak dapat mengajukan penambahan kapasitas karena pemberian 10GB sudah tergolong overlimit.

Sedangkan untuk mahasiswa yang memiliki penyimpanan data lebih dari kapasitas 10GB, data tersebut tidak akan hilang dan masih dapat diakses. Namun, jika data tersebut masih melebihi limit, akan berpengaruh terhadap kegiatan Google mereka, seperti tidak dapat mengakses Google Form, Google Classroom, menambah data di Google Drive, hingga gagal menerima atau mengirim Email Attachment

Saat ini masih ada sekitar 87 ribu surel (surat elektronik) yang terdaftar dengan domain unnes.ac.id. Pembatasan kapasitas tersebut juga berpengaruh terhadap akun alumni.

“Terkait akun surel alumni tersebut akan diproses secara bertahap, dengan memantau aktivitas penggunaannya. Untuk akses surelnya mungkin masih akan kami berikan, namun untuk penggunaan Google Drive-nya nantinya akan kami hilangkan,” jelas Alfath.

Keberadaan Google Drive sendiri sangat membantu mahasiswa untuk menyimpan berbagai kebutuhan pribadi, terlebih terkait dengan data perkuliahan.

Raihan, Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2019, menanggapi adanya pembatasan tersebut. “Menurut saya sendiri, pembatasan Google Drive ini sangat kurang mendukung dengan keperluan mahasiswa. Sebelumnya storage 5TB bisa saya gunakan untuk me-record kuliah, modul, software engineering, dll. Sehingga perkuliahan saya lebih terdokumentasi dan mudah. Sekarang jadi sulit karena banyak data yang tidak bisa di-back up sehingga harus merogoh kocek lebih untuk beli hardware

Adapun solusi yang ditawarkan oleh pihak Unnes, yaitu dengan memilah file penting sehingga yang sekiranya tidak terlalu penting dapat dipindahkan ke penyimpanan Cloud (One Drive) atau log in dengan akun Microsoft Office 365 melalui laptop. Di sana terdapat fasilitas penyimpanan sebesar 1TB (1000 GB) yang dapat digunakan. 

Pihak kampus akan mengusahakan untuk memberi tambahan kapasitas penyimpanan tersebut sekitar 10GB lagi. Hal itu membutuhkan investasi sebesar $5000 (sekitar 74 juta rupiah). Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pihak Google per Juli mendatang. 

 

Reporter: Magang BP2M/Laily Mukaromah & Magang BP2M/Siska Alfilia Nova

 Editor: Nafadila Avril Ervian Then

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *