Oleh: Leni Septiani*
Judul Lagu : Surga Cinta
Album : Romantic Rhapsody
Penyanyi : ADA Band
Tahun Rilis : Maret 2006
No music, no life. Setuju tidak dengan kalimat itu? Kalau Anda setuju, markitos–mari kita tos!
Musik menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian orang. Lagu dengan berbagai genre sudah menjamur di mana-mana, mulai dari pop sampai religi, semua ada. Dengan adanya berbagai aplikasi layanan musik, semua orang bisa mendengarkan musik favoritnya kapan saja dan di mana saja. Lagi bahagia, dengerin lagu; lagi marah, dengerin lagu; lagi sedih, dengerin lagu; baru putus cinta, ya dengerin lagu galau sambil merenungi nasib.
Berbicara tentang lagu, saya jadi teringat lagu di tahun 2006. Saat itu, saya hanya anak kecil yang sering mengikuti kakak saya mendengarkan radio. ADA Band menjadi band favorit kakak saya sampai saya hafal lagu-lagu mereka.
Salah satu lagu mereka yang paling membekas di ingatan dan masih saya dengarkan hingga kini adalah Surga Cinta. Lagu ini dirilis tahun 2006 dalam album Romantic Rhapsody. Surga Cinta dibuka dengan gesekan biola yang terdengar sangat manis. Selain lagunya yang enak didengar, saya juga sangat suka dengan liriknya yang penuh kata-kata kiasan. Percaya atau tidak, kalau saya pernah overthinking hanya karena memikirkan makna dalam lirik Surga Cinta? Kalau tidak percaya, ya enggak apa-apa, sih. Maka dari itu, di tulisan ini, saya ingin membahas sedikit mengenai makna yang ada di dalam lagu Surga Cinta sesuai dengan pemahaman saya.
“Terdiam, hanya bisa diam. Dingin menyerang di sekujur tubuhku. Layangkan mata menembus cahaya. Putih kilaunya meneduhkan lamunan. Masih jelas terlihat pesona ayumu. Masih jelas terasa getar dawai jiwamu”. Dalam pandangan saya, bagian tersebut menggambarkan kisah pengarang yang merasa kesepian karena kekasihnya tidak hadir di tempat yang sama dengannya. Jadi, pengarang kangen gitu, lho, sama mbak pacar sampai melamun dan membayangkan wajah sang pujaan hati. Namanya juga orang bucin–budak cinta, ya harap maklum.
Video musik yang dihadirkan semakin mendukung pendapat saya. Pada bagian awal, terlihat beberapa pasangan memiliki masalah masing-masing. Ada wanita hamil yang menangis, sepasang lelaki dan perempuan yang bertengkar, dan pasangan bergaya rock yang saling dorong. Secara garis besar, bagian intro menunjukan berbagai permasalahan yang selalu hadir dalam sebuah hubungan.
“Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan? Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua?” Pada bagian ini, pengarang bertanya mengenai perasaan yang dia miliki terhadap sang kekasih. Dia ingin tahu, apakah benar perasaannya itu benar-benar perasaan cinta? Jangan-jangan, perasaannya tidak real, alias hanya mimpi, halu. Sebelas dua belas dengan kebiasaan Anda terhadap oppa-oppa Korea.
Pada video musik, ditampilkan seorang wanita yang berdiri diiringi cahaya putih. Saya berasumsi, bahwa itu adalah sosok mbak pacar yang membuat pengarang jadi bucin. Cahaya putih itu merupakan simbol bahwa mbak pacar bukanlah sesuatu yang nyata, melainkan hanya ada dalam bayangan pengarang.
Lanjut ke bagian interlude. “Perlahan, bawa semua tanya. Satu bersama, langkah di taman ini. Terangkai bunga tanda cinta murni adanya. Tapi kekasih pun tiada muncul hapus rinduku”. Bagian ini bermakna bahwa pengarang skeptis terhadap keaslian perasaannya. Video musik memperlihatkan pengarang sedang menikmati waktu berdua dengan mbak pacar di taman yang indah. Meskipun, beberapa saat kemudian, pengarang tiba-tiba bangun dari tidur. Eh, ternyata dia cuma mimpi.
Nah, sekarang kesadarannya sudah pulih, nih. Dia pun sadar bahwa mbak pacar masih tidak datang. Jadi, perasaan pengarang yang menggebu-gebu hanyalah mimpi. Dia lagi-lagi merasa kangen sekaligus kecewa karena mbak pacar yang tidak nyata.
Kembali ke bagian reff. Pada reff kedua, liriknya masih sama dengan yang pertama, hanya saja di reff kedua terdapat dua baris tambahan. Bagian ini menunjukan pengarang yang mulai sadar jika perasaannya adalah rasa cinta. Lirik “Di mana aku sedang berada, mengapa sendiri? Lari telanjang tanpa seorang pun yang akan mempeduli”. Nah, lirik tersebut menunjukan, ketika seseorang jatuh cinta, maka apa pun akan ia lakukan. Baik sesuatu yang umum dilakukan, maupun sesuatu yang dianggap aneh dalam pandangan masyarakat. Seseorang yang sudah bucin tidak akan peduli dengan tanggapan orang sekitar, semua akan dilakukan demi ayang.
Hal tersebut juga didasarkan pada video musik. Setelah beberapa pasangan tadi bertengkar, di bagian ini mereka mulai berkomunikasi. Wanita hamil yang tadi menangis tampak didatangi seorang pria yang saya asumsikan sebagai ayah dari anak di kandungannya. Dua pasangan yang tadi bertengkar pun terlihat mencair.
Pada bagian akhir, pengarang sudah legowo dengan perasaannya. Dia tahu kalau dia sedang bucin dan menerima bahwa mbak pacar tidak datang ke dalam hidupnya. Ia memaafkan mbak pacar karena perasaan cintanya itu. “Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia. Hanya rasa sepi meratapi malam tanpa dirinya”. Meski sudah legowo, tapi yang namanya kangen ya tetap kangen.
Dalam video musik, ketiga pasangan itu mulai saling memaafkan. Wanita hamil tampak berpelukan dengan prianya dan dia tampak menangis bahagia. Kemudian, sepasang lelaki dan perempuan yang bertengkar pun berbaikan setelah si lelaki menyodorkan cincin. Lalu, pasangan bergaya rock juga berpelukan.
Nah, itu dia makna lagu “Surga Cinta” milik ADA Band. Intinya adalah lagu ini bercerita jika tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus seperti jalan tol. Semua kisah cinta memiliki masalah dan hal itu yang akan menentukan apakah cinta tersebut perlu diperjuangkan atau dihentikan.
Jadi, gimana, nih, udah baper atau belum sama lagunya? Yang punya ayang, sabi lah dengerin lagunya bareng. Untuk yang belum punya ayang, enggak apa-apa, kita sama kok. Cheers~.
*Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unnes 2021