Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar acara bertajuk “Peresmian Rumah Ibadah dan Doa Lintas Agama” yang berlokasi di Lantai 1, Gedung Kearsipan yang sebelumnya berupa ruang serbaguna. Peresmian ini dipimpin secara langsung oleh Heri Yanto, selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan Umum, SDM, dan Keuangan Unnes pada Kamis (15/6). Kegiatan ini juga diikuti perwakilan mahasiswa dari berbagai Unit Kerohanian di Unnes. Pengadaan rumah ibadah ini sebagai realisasi atas tuntutan oleh mahasiswa lintas agama untuk disediakannya ruang peribadatan.
Pengadaan Ruang Ibadah bagi mahasiswa lintas agama ini sudah diajukan sejak lima tahun silam. Namun, hal ini baru terealisasi pada tahun ini. Leonardo Ronti Phoan, Menteri Rumah Tangga Kabinet Garda Depan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes, mengungkapkan bahwa “Pengadaan rumah ibadah yang telah diupayakan sejak 2019, bahkan 2017 membuahkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.
Heri Yanto menyampaikan hadirnya Rumah Ibadah Lintas Agama tersebut sebagai wujud toleransi antar agama dan ia turut berpesan agar rumah ibadah dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
Rumah Ibadah Lintas Agama Unnes sejauh ini dikelola oleh tenaga pendidik Biro Rumah Tangga. Heri menyebutkan bahwa biro tersebut akan bertanggung jawab atas pemeliharaan fasilitas serta koordinasi kegiatan peribadatan mahasiswa. Keputusan itu diambil untuk memastikan pengelolaan yang baik dan profesional terhadap Rumah Ibadah. Ia menambahkan “Apabila mahasiswa ingin menggunakan rumah ibadah maka dapat menghubungi pihak biro rumah tangga agar dipersiapkan dan ruangan juga akan dibersihkan,” ujarnya.
Sementara itu, dari pihak Mahasiswa, Leonardo juga mengungkapkan bahwa sudah dibentuk Forum Mahasiswa Lintas Agama Unnes untuk melakukan pemantauan dan pengelolaan Rumah Ibadah Lintas Agama nantinya. “Untuk koordinasi terkait pengelolaan rumah ibadah, sudah dibentuk Forum Mahasiswa Lintas Agama, namun belum diresmikan. Kalau terkait pengadaan alat ibadah nanti sesuai kesepakatan teman-teman lintas agama, jika ingin menyediakan sendiri tidak masalah. Namun, jika ingin mengajukan dapat melalui BEM KM atau langsung kepada Biro Rumah Tangga Unnes,” ucapnya. Ia juga menambahkan fasilitas dari Rumah Ibadah Lintas Agama Unnes yang telah tersedia, meliputi kursi, lampu, Air Conditioner (AC), pengeras suara, dan karpet, sedangkan fasilitas yang akan masuk, LCD Proyektor.
Advent Pesah selaku Pengurus Unit Kerohanian Kristen (UKK) Unnes mengungkapkan syukurnya terkait pengadaan Rumah Ibadah Lintas Agama ini. “Saya sangat bersyukur, berarti Unnes telah memberikan kebebasan kepada kami untuk beribadah. Adanya peresmian ini menjadi bukti bahwa ruang ibadah menjadi milik semua mahasiswa,” ucap Advent.
Leonardo berharap agar para mahasiswa lintas agama dapat meramaikan rumah ibadah ini. “Semoga teman-teman dapat meramaikan rumah ibadah ini, mengingat hal ini sudah diperjuangkan sejak lama,” ungkapnya.
Sementara itu, Advent juga berharap rumah ibadah ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya. “Saya berharap Rumah Ibadah Lintas Agama ini dapat difungsikan dengan baik dan memberi kenyamanan untuk beribadah di kampus. Kami pun tentu akan menggunakan rumah ibadah ini untuk kegiatan kami,” tambahnya.
Reporter: Aminatul Janah, Laily Mukaromah
Editor: Mirna Layli Dewi