LINIKAMPUS Blog Jepret Foto Esai Untuk Menjaga Sungai dari Pencemaran Lingkungan, Festival Sungai Bengawan Solo Digelar
Foto Esai Jepret

Untuk Menjaga Sungai dari Pencemaran Lingkungan, Festival Sungai Bengawan Solo Digelar

Warga berarak-arakan menuju anak sungai Gupit sambil membawa kentongan dan wayang kardus dalam kegiatan titir bareng. Kegiatan itu dilakukan sebagai upaya warga Dusun Ngerapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo untuk menyuarakan dampak pencemaran lingkungan pada Sabtu (29/07).

Warga Dusun Ngerapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo yang tergabung dalam  Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Sukoharjo bersama Jaringan Advokasi Sukoharjo Melawan Bau Busuk (SUMBU) menggelar Festival Sungai Bengawan Solo 2023 pada 29–31 Juli lalu. Berlokasi di posko warga terdampak PT. Rayon Utama Makmur (RUM), festival dengan tema “Bersama Merawat dan Menjaga Sungai dari Perusakan dan Pencemaran Lingkungan” itu juga diadakan untuk memperingati Hari Sungai Nasional. 

Berbagai kalangan hadir dalam kegiatan itu, mulai dari mahasiswa, seniman, akademisi, dan masyarakat umum. Warga berharap acara ini dapat berkontribusi terhadap penyelesaian persoalan pencemaran lingkungan, khususnya di sungai Gupit hingga Bengawan Solo.

Performance art oleh seniman Saefudin hafiz dengan tajuk suluk sumbu atau jalan menuju cahaya ilahi dalam dalam Festival Bengawan Solo 2023 pada Selasa (29/07).
Performance art oleh seniman Saefudin hafiz dengan tajuk suluk sumbu atau jalan menuju cahaya ilahi dalam dalam Festival Bengawan Solo 2023 pada Sabtu (29/07).

 

Gambar pada bagian dalam posko warga terdampak limbah PT. Rayon Utama Makmur (RUM). Gambar tersebut merupakan ekspresi penolakan warga terhadap kerusakan lingkungan.
Warga dan peserta Festival Bengawan Solo berdoa bersama sebelum menebar benih ikan ke anak sungai Gupit, cabang dari aliran sungai Gupit yang dialiri limbah PT. Rayon Utama Makmur (RUM) yang bermuara ke sungai Bengawan Solo. Bagi warga, pelepasan ikan merupakan simbol pelestarian lingkungan.
Hulu dari pipa pembuangan limbah PT. Rayon Utama Makmur (RUM) di pinggir sungai Bengawan Solo.
Pameran lukisan karya Dewi Candraningrum, seorang akademisi dan seniman, di dalam bagunan posko warga terdampak limbah PT. Rayon Utama Makmur (RUM) saat Festival Bengawan Solo 2023 berlangsung pada Sabtu (29/07).

 

 

Reporter: Ari Tama

Editor: Adinan Rizfauzi

Exit mobile version