Minggu (12/5) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakra menggelar Malam Puncak Peringatan Hari Chairil Anwar (PHCA) 2024 di Gedung B1 Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) pada pukul 19.30-22.30 WIB. Mengusung tema “Melenggang Bebas: Sebebas Chairil Anwar”, acara ini menyuguhkan penampilan dramatisasi puisi, monolog, baca puisi, dan panggung terbuka dengan apik.
Meski karya Chairil Anwar identik dengan puisi, acara ini turut menampilkan karya sastra lain seperti drama dan monolog.
Pada penampilan ketiga, para penonton disuguhkan dengan sebuah monolog berjudul “Balada Sumarah” karya Tentrem Lestari yang diperankan oleh Ayu Rahma. Berlatar belakang di sebuah pengadilan, monolog ini berkisah tentang sosok Sumarah yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan majikannya.
“Saya disiksa, saya setahun hilang, dan saya diperkosaaaa!!” teriak histeris penuh amarah Sumarah di pengadilan saat memberikan pembelaan kepada majelis hakim.
Diceritakan bahwa Sumarah menghabisi nyawa majikannya karena ia menjadi korban pelecehan oleh majikannya sendiri. Ia pun dikisahkan mengalami penderitaan seumur hidup karena ia dan keluarganya menanggung dosa dan kebencian banyak orang setelah ayahnya, Suliman, dituduh sebagai antek PKI.
Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para penonton untuk menampilkan kepiawaiannya dalam mengekspresikan diri dengan bebas pada sesi panggung terbuka.
Penampilan pamungkas dalam acara ini adalah drama “Lingkaran Perempuan Chairil” yang diperankan oleh Ayu Febri Anitasari sebagai anak perempuan Chairil Anwar, Alya Nuuraina sebagai Ida Nasution, dan Anjar Jati Kusuma sebagai Hapsah Wiraredja. Berisi tentang sudut pandang berbeda dari perempuan-perempuan yang berada di dalam kehidupan Chairil Anwar, drama ini sekaligus menjadi penutup dari serangkaian penampilan pada acara ini.
Acara Malam Puncak PHCA 2024 ini juga diisi dengan pengumuman juara lomba cipta dan baca puisi yang sebelumnya telah dilaksanakan sejak 16 April 2024. Lomba tersebut dibuka untuk umum dengan melibatkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Reporter: Muhamad Sopian
Penulis: Raihan Rahmat (Magang BP2M) dan Muhamad Sopian
Editor: Novyana