Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan Dies Natalis yang ke-60 sekaligus memperingati hari ulang tahun Unnes pada Kamis (20/2/2025) dengan tema “Unnes Mendunia, Menuju Indonesia Emas”.
Acara yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh seluruh civitas akademika Unnes yang diawali dengan seremonial pembukaan yaitu senam bersama, penampilan para dosen dari masing-masing fakultas, dan penampilan seni beladiri yang dibawakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) sebagai penampilan dari tuan rumah acara Dies Natalis pada kali ini di Lapangan Prof. Dirham. Setelah serangkaian seremonial pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan jalan sehat menuju lapangan rektorat.
Menurut Dosen Sejarah Unnes, Bayu menjelaskan bahwa Dies Natalis ke-60 yang bertajuk “Unnes Berkualitas Menuju Indonesia Emas” tersebut tidak lepas dari peran olahraga dalam membangun karakter dan prestasi akademik. “Kalau yang tadi saya lihat tuh Unnes Berkualitas Menuju Indonesia Emas.
Tagar ini sebenarnya dibuat juga karena memang seolah seperti olahraga jadi kayak mereka punya ke arah untuk bagaimana membuat olahraga dan menyongsong Indonesia lebih baik dan berkolaborasi dengan Unnes bersama dengan segala keunikan antar fakultas,” ujar Pak Bayu, Dosen Sejarah Unnes.
Acara ini dimeriahkan dengan tenant-tenant dari berbagai fakultas yang menyuguhkan berbagai daya tarik sesuai tema fakultasnya. Salah satu panitia, yaitu Alif Muhammad Hanan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menyampaikan bahwa tenant-nya membawakan tema desa edukasi yang mengadakan berbagai permainan seperti egrang, lempar dadu, dan sandal bakiak.
“Kalo dari fakultas saya dari FISIP, dari kami mengambil desa edukasi. Dari kami menampilkan mengenai beberapa hasil produksi dari setiap jurusan. Di sini nantinya luarannya itu seperti alat-alat berbentuk edukasi,” tutur Alif, panitia tenant FISIP.
Mahasiswa FMIPA, Anwar yang turut menghadiri acara berpendapat bahwa adanya berbagai macam tenant yang berada di sekitar panggung utama juga menciptakan kemeriahan dalam Dies Natalis karena mampu mempertemukan antara dosen, mahasiswa, staf umum, dan bahkan warga sekitar.
“Ya sama sih, kurang lebih gitu. Jadi kita bisa melihat sisi lain, sisi di luar akademik dari dosen-dosen itu. Jadi tadi ada yang nari, ada yang joget-joget. Biasanya dosen melihat mata kita cuma bisa ngajar, biasanya tegang gitu. Terus ketemu, lihat dosen tuh bisa nari-nari. Bagus!”. Sebut Anwar, Mahasiswa FMIPA.
Kemeriahan acara ini juga diungkapkan oleh Direkturat Akademik Kemahasiswaan dan Konservasi (DAKK) yakni Mulyo Widodo sebagai salah satu direktur yang telah lama mengabdi di Unnes, ia sudah banyak melihat perkembangan Unnes baik ketika masih bernama IKIP Semarang hingga kini dan perkembangan tersebut tentu merupakan sebuah keistimewaan bagi Unnes.
“Tentunya kami sebagai warga Unnes bangga. Saya sendiri di unnes sudah 35 tahun, dari IKIP hingga Universitas Negeri Semarang. Tentunya kami sebagai warga Unnes sangat bangga atas perkembangan yang pesat di Unnes ini dari tahun ke tahun dan ini merupakan ulang tahun yang ke 60 atau lustrum ke 6 ini adalah momen yang sangat istimewa bagi warga Unnes,” ungkapnya.
Alif Muhammad Hanan, salah satu panitia tenant menambahkan bahwa digelarnya Dies Natalis dapat membantu pengembangan alat-alat edukasi seperti yang dipamerkan di tenant FISIP. Ia juga berharap bahwa kedepannya Unnes mampu untuk memberikan langkah-langkah yang efektif dalam bidang pendidikan dan dapat menjadi tolok ukur kampus di Semarang.
“Tentunya, dari kami berharap bahwa Unnes memberikan langkah-langkah yang efektif dalam bidang pendidikan mengenai apa saja kebijakan kebijakan yang dilakukan dan kemudian kami berharap kedepannya Unnes dapat menjadi tolok ukur kampus-kampus di Semarang Raya dan dapat mewujudkan cita-cita Unnes sendiri,” pungkasnya.***
Reporter Kru Magang & Penulis:
Vivin Santia, Haidar Ali, Adiel Afliarso, Retno Setiyowati, Husain Akmal, Basith Adam
Reporter: Hanna Watsiqatul, Zulfa Tsabita, Lidwina Nathania
Editor: Raihan Rahmat