Ribuan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi masyarakat sipil menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, pada Rabu (1/5/2025) untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Massa menuntut kenaikan upah buruh, RUU PRT, Lindungi buruh perempuan, Tolak Sistem kerja kontrak, dan Stop Pelecehan serta kekerasan di tempat kerja. Aksi yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB ini sempat berjalan kondusif dengan orasi, tari, hingga sholawat, namun berakhir ricuh menjelang petang.
Anggota Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP) sedang berorasi perihal kekerasan seksual di lingkungan kerja. (Kamis, 01/05/2025) [Vittorio/Magang BP2M]
Anggota Federasi Serikat Pekerja Indonesia Perjuangan (FSPIP) sedang bernyanyi bersama depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. (Kamis,01/05/2025) [Vittorio/Magang BP2M]
Massa aksi membakar semangat dengan bersorak “hidup buruh” (Kamis,01/05/2025) [Vittorio/Magang BP2M]
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM UNNES) memberikan pendapatnya mengenai aksi hari buruh. (Kamis, 01/05/20205) [Sultan/Magang BP2M]
Peserta aksi membentangkan spanduk berisikan protes terhadap pemerintah. (Kamis, 01/05/2025) [Adiel/Magang BP2M]
Terlihat mahasiswa sedang memasang spanduk berisikan kritik di gerbang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah. (Kamis, 01/05/2025) [Sultan/Magang BP2M]
Masa Aksi mulai membakar spanduk dan pagar pembatas sebegai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. (Kamis, 01/05/2025) [Adiel/Magang BP2M]
Sejumlah buruh membentuk barikade saat kericuhan terjadi. (Kamis, 01/05/2025) [Vittorio/Magang BP2M]
Massa aksi May Day mengibarkan bendera Merah Putih di tengah kericuhan depan Kantor Gubernur Jateng. (Kamis, 01/05/20205) [Sultan/Magang BP2M]
Reporter: Adiel Afliarso (Magang BP2M), M. Sultan Ulil (Magang BP2M) , Vittorio (Magang BP2M)
Penulis: Adiel Afliarso (Magang BP2M), M. Sultan Ulil (Magang BP2M) , Vittorio (Magang BP2M)
Editor: Anastasia Retno