LINIKAMPUS Blog Kabar Kilas Ajang Merawat Ingatan, #BebaskanKawanKami Menggema di PKKMB Unnes 2025
Kabar Kilas

Ajang Merawat Ingatan, #BebaskanKawanKami Menggema di PKKMB Unnes 2025

Intervensi dari pihak keamanan Unnes saat pembentangan spanduk bertuliskan Bebaskan Kawan Kami (Sultan/BP2M)

Intervensi dari pihak keamanan Unnes saat pembentangan spanduk bertuliskan Bebaskan Kawan Kami (Sultan/BP2M)

alat makan ramah lingkungan

Peserta Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggemakan seruan pembebasan untuk tiga mahasiswa yang dijadikan terdakwa dalam aksi Hari Buruh Mei 2025. Bunyi drum, seruan yel-yel, puluhan poster, dan spanduk besar menjadi bentuk solidaritas terhadap penangkapan tiga mahasiswa Unnes tersebut.

Puncak aksi terjadi setelah Upacara Bendera Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Pukul 08.13 WIB, spanduk besar bertuliskan ‘Bebaskan Kawan Kami’ dibentangkan oleh beberapa mahasiswa dari Somasi (Solidaritas Massa Aksi) Unnes pada Minggu (17/08/2025). 

Muhammad Hanif, salah seorang anggota Somasi Unnes menyatakan pesan dari aksi pembentangan spanduk sebagai langkah untuk merawat ingatan untuk tiga kawan mahasiswa Unnes. Pasalnya per Kamis, (14/08/2025) kemarin, status mereka ditetapkan sebagai terdakwa dan diteruskan ke meja hijau.

“Kami dari teman-teman Somasi Unnes itu ingin menyampaikan pesan bahwa masih terdapat tiga mahasiswa Unnes yang sampai dengan hari ini bukan lagi sebagai tersangka, tapi sudah menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Kota Semarang begitu,” ujar Hanif. 

Aksi pembentangan spanduk besar yang dilakukan oleh Somasi Unnes memicu respon negatif dari pihak keamanan Unnes. Belum sempat spanduk terbentang penuh, petugas keamanan kampus langsung menurunkannya secara paksa. Insiden itu memicu ketegangan singkat di lapangan antara mahasiswa dan aparat keamanan. 

Yose dan Faris, Mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Keolahragaan, memberikan pendapat mereka terkait pembentangan spanduk besar bertuliskan #Bebaskankawankami.

“Karena kami Maba. Kami nggak tahu apa-apa, jadi ikut dukung aja gitu. Ambil netral aja kami,” tutur mereka. 

Hanif menanggapi perihal sikap tersebut dengan menekankan bahwa Somasi Unnes tidak pernah memaksa untuk peduli atau ingin bersolidaritas bersama. 

“Setidaknya dari rasa ingin tahu tersebut akan timbul rasa-rasa kemanusiaan. Dan menimbulkan pertanyaan: bagaimana nanti jika peristiwa kriminalisasi ini bisa menimpa diri sendiri?” Tutupnya. 

Serangkaian acara PKKMB Unnes 2025 diakhiri dengan walk out yang diawali oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang diikuti oleh Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, serta fakultas lainnya pada 08.10 WIB.

Reporter dan Penulis: Retno Setiyowati dan Sultan Ulil Albab 

Editor: Anastasia Retno

Exit mobile version