Buku Curiosity Resensi Review Sastra

Hidup Tenang Dengan Stoisisme

Sampul Buku Filosofi Teras [BP2M/Azyarni Anjani]
Sampul Buku Filosofi Teras [BP2M/Azyarni Anjani]

Oleh : Mu’jizatul Khoiroh 

Judul Buku : Filosofi Teras 

Penulis : Henry Manampiring 

Penerbit : Kompas 

Tahun Terbit : 2019 

Halaman : xxiv + 320 Halaman 

Ukuran Buku :13 cm x 19 cm 

ISBN : 978-602-412-518-9 

Pada buku Filosofi Teras, Henry Manampiring menekankan pentingnya terbebas dari emosi negatif, tidak berpikir berlebihan, menerima hal yang diluar kendali, dan fokus terhadap hal yang dapat kita kendalikan. Hidup selaras dengan alam memungkinkan kita menemukan kedamaian batin dan menjalani kehidupan dengan bijaksana.

Buku ini memperkenalkan ajaran stoisisme sebuah aliran filsafat kuno yang memperjelas  tema-tema penting dalam setiap bab seperti filosofi yang realistis, hidup selaras dengan alam, dikotomi kendali, mengendalikan interpretasi dan persepsi. Memperkuat mental, menjalani kehidupan di tengah orang-orang yang menyebalkan, menghadapi berbagai kesulitan dan musibah, serta belajar menjadi orang tua yang bijaksana.

Diuraikan dengan menggabungkan ajaran stoisisme dan contoh kehidupan sehari hari. Meskipun stoisisme bukan agama, namun ajaran ini selaras dengan ajaran agama dan memiliki tujuan yang sama sehingga tidak ada salahnya kita beragama dan mempelajari filsafat supaya agama kita makin mantap. 

Buku ini mengajarkan tentang prinsip-prinsip stoisisme kita terapkan dalam  kehidupan sehari-hari untuk mengatasi stres dan kecemasan di tengah tekanan dan ketidakpastian  hidup modern. Selain itu, buku filosofi teras juga menawarkan cara untuk terbebas dari emosi negatif dan perasaan yang  mengganggu agar kita tidak mudah stres, depresi, gelisah, atau marah-marah tanpa alasan yang jelas. Menurut ajaran stoisisme, segala emosi yang mengganggu itu datangnya dari cara berpikir dan cara pandang kita yang salah terhadap kejadian dalam hidup kita.

Mengajarkan kehidupan yang selaras dengan alam berarti memahami dan menerima bahwa kita tidak dapat mengendalikan segala hal di luar diri kita, seperti perilaku orang lain atau peristiwa yang tidak terduga. Namun, kita memiliki kendali penuh atas cara kita merespons setiap situasi. Ini adalah langkah menuju ketenangan jiwa, ketangguhan mental, menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan, serta menemukan penawar kegelisahan termasuk dalam menghadapi isu-isu politik.

Di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, buku tersebut mengajarkan kita untuk tidak mudah termakan berita hoax. Ajaran stoisisme juga mengajarkan kita selalu bersyukur dalam hidup untuk menemukan kebahagiaan sejati. Karya Henry Manampiring mengubah pola pikir filsafat sebagai suatu yang dikenal sulit menjadi pendekatan yang praktis, mudah dipahami, dan menyenangkan untuk dibaca.

Tulisan yang menawarkan  jawaban dan pemikiran antik yang sudah berusia 2000 tahun lebih, tetapi masih sangat relevan  bagi generasi milenial, dan Gen Z dalam kehidupan sekarang ini. Tidak hanya itu, dengan gaya bahasa yang sederhana, buku Filosofi Teras mampu menyampaikan gambaran yang jelas dan aplikatif. Filosofi yang diusungnya dapat menjadi panduan untuk menjalani hidup yang lebih tenang, bermakna, dan berkualitas di tengah tantangan kehidupan modern.

Meskipun buku ini dijelaskan melalui pemikiran dan contoh nyata, tetapi bagi beberapa pembaca yang belum familiar dengan filosofi, penjelasan tentang konsep-konsep stoisisme terkadang bisa terasa cukup padat sehingga penting untuk membacanya dengan saksama dan tanpa tergesa-gesa. Filosofi Teras adalah buku yang sangat relevan bagi generasi milenial dan Gen Z, khususnya mahasiswa dan pekerja. Buku ini menawarkan wawasan praktis untuk mengelola waktu, menghadapi stres, serta menciptakan keseimbangan antara kehidupan akademis dan profesional dengan lebih efektif. Henry Manampiring berhasil mengemas filosofi ini dengan gaya yang sederhana, mudah dipahami, dan relevan dengan tantangan kehidupan modern. Lebih dari sekadar bacaan, buku ini berfungsi sebagai panduan praktis yang dapat diterapkan sehari-hari untuk mencapai ketenangan batin, kebijaksanaan, dan kebahagiaan sejati.

Mahasiswi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *