Mahasiswa KKN Alternatif 1A Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan program kerja berupa penyuluhan tentang stunting. Kegiatan dilaksanakan di salah satu posyandu yang berada di Desa Bergas Kidul, tepatnya di Dusun Kebon Kliwon, Selasa (11/2).
Agus, Koordinator Mahasiswa Desa (Kormades) tim KKN sekaligus sebagai pembicara, menyampaikan bahwa stunting merupakan suatu keadaan berupa gangguan, yang terjadi pada pertumbuhan anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar tinggi di usianya.
“Stunting adalah salah satu program dari pemerintah dan masih banyak ibu beserta keluarga yang kurang memahami tentang pola asuh maupun pola makan anak. Adapun Desa Bergas Kidul masih terdapat anak-anak yang mengalamai stunting,” ujar Agus
Pada penyuluhan tersebut, mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai stunting, berupa ciri-ciri dan cara pencegahan stunting kepada masyarakat Dusun Kebon Kliwon yang hadir. Peserta penyuluhan stunting terdiri atas ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang masih memiliki balita dan ibu-ibu kader posyandu.
Dalam penyuluhan, pembicara menjelaskan penyebab terjadinya Stunting. Faktor multi-dimensi menjadi faktor utama penyebab stunting, adapun penyebab lainnya yaitu praktek pengasuhan kurang baik, kurangnya akses makanan bergizi, kurangnya akses air dan sanitasi, pun terbatasnya layanan kesehatan. Selain beberapa hal tersebut, stunting dapat pula terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang stunting itu sendiri, terutama pada masyarakat di pedesaan.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, tim KKN Unnes Alternatif 1A Bergas Kidul berharap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Dusun Kebon Kliwon, Desa Bergas Kidul. “Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menyadari bahwa stunting merupakan ancaman yang tidak dapat dianggap remeh, karena tidak hanya memiliki dampak jangka pendek, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang. Oleh karena itu, masyarakat diharap dapat melakukan upaya pencegahan dan penanganan stunting,” imbuh Agus.
Penulis: Tim KKN Unnes Alternatif 1A Bergas Kidul
Editor: Rona Ayu Meivia