Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Uncategorized

Menjadi Pemuda Kreatif dan Berkarakter

Muh. Najmul Afad
Oleh : Muhammad Najmul Afad*

Pemuda adalah manusia produktif yang bersemangat dan suka bergotong royong. Seorang pemuda yang sedang mencari siapa dirinya dan mau seperti apa dirinya kelak nantinya. Perasaan khawatir, penuh curiga, idealis dan menyukai tantangan merupakan ciri khas yang melekat pada setiap darah muda.

Tugas manusia di bumi ialah belajar. Seperti halnya ayat Al-Qur’an yang pertama turun ialah Iqra’ (bacalah). Membaca dengan segala elemen di dalamnya yang mempunyai arti luas nan indah. Membaca yang merupakan telaah kritis dan juga spirit cerdas menjadi manusia kreatif.

Merujuk pada peran pemuda dalam menghadapi permasalahan sosial kali ini saya menekankan pada peran pemuda sebagai generasi kreatif dalam membangun masyarakat yang berkarakter. Pemuda menjadi tumpuan harapan yang kelak mengisi kekosongan ruang dalam setiap lini masyarakat. Namun tak ayal, pemuda dengan semangat yang menggebu terkadang masih melupakan etika. Etika kerendahan hati dalam bermasyarakat. Hal ini menjadikan gagasan pemuda yang apik terkesan srugal srugul dan hanya musiman saja.

Permasalahan sosial yang kian kompleks ini, melipatkan kewaspadaan pemuda sebagai aktor agent of change yang dielu-elukan masyarakat. Meskipun akhir-akhir ini isu kenakalan remaja semakin booming dan merajalela. Hadirnya internet seakan-akan telah melupakan pemuda dengan perannya.

Seyogyanya pemuda sadar Indonesia begitu kaya. Kaya hasil tambang, laut, keindahan alam, dan ribuan kekayaan lainnya. Namun di balik kekayaan ini jangan sampai menjadikan kita semakin terleyeh-leyeh dan terhegemoni sehingga oknum-oknum yang berusaha merusak generasi muda dengan miras dan narkoba menjadi kian beringas.

Memang susah-susah gampang dalam menghadapi pemuda. Beberapa pengalaman yang sudah saya dapatkan baik melalui cerita dan terjun langsung, dalam mengembangkan kreativitas pemuda didorong memahami apa yang disukainya. Berawal dari kesukaan atau hobi yang positif tentunya, menjadikan mereka sibuk dengan dunianya sehingga otomatis lupa dengan kenakalan remaja. Mentalitas yang kuat dan tidak mau kompromi dengan hal negatif juga perlu dipegang agar menjadi pribadi yang berkarakter.

Perlunya tokoh masyarakat yang mampu ngemong pemuda menjadi pribadi yang berkarakter juga penting. Seorang tokoh yang mampu menjadi inspirasi sekaligus panutan dalam berinovasi sehingga pemuda merasa dianggap kehadirannya sehingga tercipta masyarakat madani yang kreatif. Masyarakat yang menjaga nilai-nilai lokal dan tetap moderat di era perubahan.

Tugas kita hanya berusaha dan tawakal dengan penuh ketulusan dan berharap ridho dari-Nya. Karena setiap manusia adalah khalifah yang akan menjadi pemimipin minimal memimpin dirinya untuk terus menjadi lebih baik dan lebih baik. Karena darah kita darah Indonesia yang tahan banting dan siap bergerak untuk kemajuan bangsa.

Secara garis besar saya mengatakan jika ingin sukses ada tiga kuncinya. Pertama, carilah guru, kedua teman atau komunitas serta yang ketiga lingkungan yang mendukung. Seorang guru yang membimbing diri kita untuk sukses lahir batin. Teman atau komunitas yang selalu mensuport diri kita untuk terus maju. Dan terakhir lingkungan yang “memaksa” kita untuk berkembang.

*) Satu dari 20 esai peserta Anti Corruption Youth Camp KPK 2015

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *