Buletin Express Edisi 11 Tahun 2021
Buletin Express Edisi 11_2021
Dalam menyikapi perubahan zaman tersebut, dan guna membangun wadah curahan gagasan, ide, opini, karya, dan tentunya berita untuk jadi konsumsi publik, situs Linikampus.com diluncurkan.
Oleh: Leni Septiani* Bisikan di Telinga Carut marut isi kepala berteriak Mendengking riuh di tepi singgasana Bisikan-bisikan itu nyata Namun nyatanya memang fana Bisikan itu kian keras Menuntunku dalam gelapnya sisi kehidupan yang nestapa Bisikan itu kian riuh Menyuruhku untuk melangkah dan terjun dari jendela rumah Tolong, aku kalut Bisikan itu kian menghujam
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme RI 2016-2020 Suhardi Alius menegaskan bahwa pemahaman resonansi kebangsaan perlu digaungkan kembali untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan NKRI. Hal ini disampaikan dalam PKKMB Unnes, Rabu (18/8). Menurut Suhardi, resonansi kebangsaan menggambarkan berbagai realitas dan peristiwa yang terjadi serta turut menggetarkan tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Penulis buku Resonansi Kebangsaan
“Sebenarnya orang-orang itu salah mengira jika membicarakan feminisme itu sesuatu yang menyeramkan,” ujar Listyowati, Ketua Kalyanamitra dalam diskusi “Merayakan Feminisme: Meluruskan Konsepsi yang Salah tentang Feminisme”, Senin (16/8). Listyowati beranggapan bahwa orang-orang yang mengira feminisme adalah sesuatu yang menyeramkan karena berasal dari budaya barat. Hal ini yang kemudian dirasa tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Melalui