Mirat
[Ilustrator.BP2M/Lala Nilawanti] [mi:rat n cermin] ~~~~~~~ Oleh Anisya Kuperhatikan segala hiruk pikuk stasiun dalam diam. Terhitung sudah sekitar sejam aku menunggu di suatu sudut stasiun hingga kurasakan kesemutan pada kedua kakiku. Tubuhku merosot, ganti posisi jongkok dengan ujung siku runcing menusuk paha yang kujadikan sebagai tumpuan saat menyangga kepala. Kata-kata sabar tidak henti-hentinya kuucapkan