Puisi Seni

Dialek Kita

Oleh : Muhammad Adam Khatamy Sebandel rima itu Teronggok pada pelataran kata-kata “Jika politik itu kotor, Maka puisi akan membersihkannya” -Sabda Kennedy Junior Membasuh yang mana? Sekarang kau hanya menangisi Menekuri kenyataan bahwa Ayat tuhan menjadi belati Fanatisme mendangkalkan arti manusiawi Gambaran surga tak lagi mirip kisah Abah Yai Hanya kepul hirup dendam mesiu Teras

Read More
Puisi Seni

Nukilan Bulan

ilustrator [BP2M/ Lala Nilawanti]   Oleh Abi Fathe Pukul Dua Pagi pukul dua pagi dua pemuda saling pukul pemuda satu mencongkel mata pemuda dua pemuda dua tertawa ia baru menghamili pacar pemuda satu sopir metromini sedang bercumbu dengan kernetnya sopir angkot mati dihantam bus akap sopir bajaj sekarat tertiban melarat polantas mendengkur di dalam posnya

Read More
Puisi

Di Perjalanan Pulang

Jalan Menuju Rumah. Perjalanan Pulang. [Ilustrator BP2M/ Lala Nilawanti]   Oleh Desiya Jung Pada sebuah jalur kepulangan yang tak pernah mengantarmu pulang Akan kau temui ladang penuh harapan Dengan mata-mata nanar, biji-biji disemai di ladang Disiram dengan airmata yang menderas menghujan. Di ladang-ladang yang menghiasi jendela kereta Akan kau temui anak-anak berlarian mengejar layangan Berteriak

Read More
Puisi

Nada Pengabdian

Not atau Nada Pengabdian [Ilustrator BP2M Lala Nilawanti] Diam sesaat asah ingatan tuntunlah diri tunaikan not-not  kewajiban Sembari  hati mendenting sendu Abdi jemari mainkan tuts – tuts merdu berjuta tanya menyerang tanpa iba Haruskah lagu derita yang musti dinyanyikan mereka? Sampai kapan jeritnya menyerang ini telinga Demi sekolah seorang bocah bertaruh nyawa Sarana tak memungkinkan

Read More
Puisi

Hikmat Anak Perempuan Zaman

[Ilustrator.BP2M/ Lala Nilawanti] Oleh Siti Nur Hasisah   Gegap gempita di tengah kota Mengusik malam yang hendak lelap Kerlip maya taklukkan angkasa Menepis bulan menelajang gelap Di atas panggung terbuka Perempuan melantunkan tembang asmara Dada dan paha setengah dibuka Getarkan hati semua pria Diiring suara kendang bertalu Pemudi-pemudi berjingkrak-jingkrak tanpa malu Tak perduli bisikan kalbu

Read More
Puisi Uncategorized

NIRMAKNA

Oleh : Abi Fathe remang di batas cahaya dengan kolam kelam rasa kita menjalar merangkai sebuah ketabahan dari isak tangis ngengat kehilangan pulang atau kata yang tak mampu kembali terbang seperti puisi yang bunting namun tak melahirkan apa-apa huruf-huruf muram mendekam di rahimnya menyesap segala. apa saja. apa saja yang masih sanggup menyimpan makna Lantas

Read More