Sastra
Cerpen Sastra

Selendang Merah Itu Bercerita

Oleh: Syifa Amalia Cahaya lampu sorot yang berpendar itu seketika meredup tepat ketika alunan musik mulai dimainkan. Hanya menyisakan dua nyala lampu utama yang menghadap ke panggung. Semua berubah gelap, seluruh cahaya kini terpusat pada wanita-wanita yang telah berdandan ayu lengkap dengan selendang di sisi kanan-kirinya. Detik berikutnya, tabuhan gending mulai dimainkan dan wanita-wanita itu

Read More
Cerpen Sastra

Sepercik Darah Perjuangan

Oleh: Wiyar Ageng Mahanani Senja telah pergi dan malam semakin larut. Sayup-sayup terdengar suara denging binatang malam kecil yang menyertai kepergian Kus, temanku yang baru saja ditembak mati. Nyawanya melayang sia-sia di tangan Meneer yang haus darah, sudah bukan hal baru lagi jika salah satu dari kami harus mengorbankan nyawanya untuk dijadikan sasaran latihan menembak

Read More
Puisi Sastra

Puisi-puisi Ivan Nur Aziz: Untukmu Saudara Mudaku

Untukmu Saudara Mudaku Kawan mudaku, kampus memang menjadi impian semua anak bangsa, tak terkecuali bagi mereka yang hidup masih sengsara. Kawan mudaku, kampus yang selama ini kalian impikan menjadi pondasi kehidupan, ternyata hanya bisa dinikmati untuk mereka orang yang berkedudukan. Kawan mudaku, aku di jalan ini berjanji akan senantiasa memperjuangkan hakmu sebagai penerus negeri. Kawan

Read More
Cerpen Sastra

Ritual Sabtu Pagi

Sekali dalam sepekan, wanita tua itu selalu menghidangkan semangkuk sop iga panas di atas meja tanpa pernah disentuhnya. Asap tipis yang mengepul keluar dari mangkuk itu, ia biarkan menguar lalu hilang dengan sendirinya. Di balik tudung saji bernuansa biru laut itu, ia menyimpannya. Menyimpannya bersama dengan harapan yang selalu ia simpan rapi di relung hatinya

Read More