Potret Perlawanan Massa Aksi Menolak Disahkannya Rancangan RUU TNI
Ekspresi para pengunjuk rasa mencerminkan keberanian dan tekad, saat berhadapan langsung dengan barisan aparat kepolisian. [Salma Afifah/ Magang BP2M]
Dalam menyikapi perubahan zaman tersebut, dan guna membangun wadah curahan gagasan, ide, opini, karya, dan tentunya berita untuk jadi konsumsi publik, situs Linikampus.com diluncurkan.
Ekspresi para pengunjuk rasa mencerminkan keberanian dan tekad, saat berhadapan langsung dengan barisan aparat kepolisian. [Salma Afifah/ Magang BP2M]
Aliansi Mahasiswa Semarang Raya melaksanakan aksi dengan tajuk “Semarang Menggugat, Negara Sekarat, Prabowo Gibran Mencekik Rakyat” pada Selasa (18/02/2025) di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap kebijakan efisiensi yang dinilai merugikan rakyat, terutama terkait pemangkasan anggaran yang berdampak pada sektor pendidikan. Dimulai dari Kota Lama,
Ratusan mahasiswa dan remaja Yogyakarta memadati ruas Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer untuk menggelar aksi damai yang menyerukan pentingnya transparansi dan keadilan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Aksi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB Minggu (02/02/2025) diinisiasi oleh berbagai organisasi mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta, termasuk
Oleh : Gebrile M. Mareska Udu Upaya untuk mengentaskan kejahatan korupsi belum mencapai titik nadi. Reformasi birokrasi, sebagai cita-cita bangsa Indonesia pasca orde baru tidak membawa perubahan yang signifikan. Realita menunjukkan bahwa kejahatan korupsi seakan terus terjadi bahkan ‘bertumbuh’ subur. Para koruptor telah menjadi trident yang mengaksesori setiap lembaran pemberitaan media dan perbincangan khalayak. Kejahatan
Warga Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang, mengadakan upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di rumpon kerang hijau pada Sabtu (17/8). Upacara ini mengangkat tema “Selamatkan Lautnya, Merdeka Rakyatnya” yang merupakan bentuk keprihatinan dan keresahan warga terhadap kondisi laut mereka saat ini. Kondisi laut yang semakin buruk membuat warga sekitar prihatin dan resah. Hal tersebut diungkapkan oleh
Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes menggelar aksi penolakan kenaikan biaya Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat pada Selasa (7/5). Aksi yang dimulai dari pukul 11.18–14.00 WIB ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. Dibalik seruan aksi tersebut, ditemukan beberapa hambatan berupa intervensi dari