Cerpen Sastra

Untuk Kamu

Oleh Nananolly*             Untuk kamu, apapun akan kuberikan…             Untuk kamu, apapun akan kuupayakan…             Untuk kamu, apapun pasti akan kulakukan…             Untuk kamu, apapun, sungguh apapun, akan kukabulkan semua permintaan…             Agar kamu “BAHAGIA”. Dering alarm terus berdengung. Menggemakan suara-suara nyaring hingga menjangkau ke setiap sudut ruangan. Lima menit

Read More
Cerpen

Bakti untuk Bapak

Oleh Annisa Febiyani Seorang gadis dengan kerudung berwarna serupa arang sedang duduk di lantai depan kelas. Mahasiswa lainnya berlalu-lalang tanpa memerdulikan gadis yang terlihat kacau itu. Sebagian mahasiswa lainnya ikut duduk di samping gadis itu, namun tetap saja gadis itu diam seribu bahasa. Tidak biasanya Siti—nama gadis itu—yang dikenal sebagai tukang lawak terlihat kacau dan

Read More
Cerpen Sastra

Nak, Kita adalah Rumah

Oleh Ahmad Abu Rifa’i KETIKA orang-orang berseragam dengan pentung dan pistol sudah berjaga, hanya butuh beberapa jam untuk merubuhkan suatu kampung yang dibangun bertahun-tahun lamanya. Inilah yang terjadi salah satunya pada kampung kami, di sisi barat kota yang sedang giat membangun ini. Bahkan ketika seisi kampung melawan, entah dengan teriakan, tangis, atau batu sekalipun, benar-benar

Read More
Cerpen

Kimberly

Oleh: Eka Pranawaningsih* Pukul sebelas malam. Kulirik jam dinding di atas tv dan mengeluh karena badanku pegal. Aku sudah menidurkan diri di sofa lusuh ini sejak pukul empat sore, tapi tak kunjung beranjak walau perutku keroncongan. Namun, seketika aku bangkit dan meraih sweaterku teringat perkataan ibuku untuk tidak meninggalkan makan malam. Kubuka kulkas meski mata

Read More
Cerpen Sastra

Selendang Merah Itu Bercerita

Oleh: Syifa Amalia Cahaya lampu sorot yang berpendar itu seketika meredup tepat ketika alunan musik mulai dimainkan. Hanya menyisakan dua nyala lampu utama yang menghadap ke panggung. Semua berubah gelap, seluruh cahaya kini terpusat pada wanita-wanita yang telah berdandan ayu lengkap dengan selendang di sisi kanan-kirinya. Detik berikutnya, tabuhan gending mulai dimainkan dan wanita-wanita itu

Read More
Cerpen Sastra

Ritual Sabtu Pagi

Sekali dalam sepekan, wanita tua itu selalu menghidangkan semangkuk sop iga panas di atas meja tanpa pernah disentuhnya. Asap tipis yang mengepul keluar dari mangkuk itu, ia biarkan menguar lalu hilang dengan sendirinya. Di balik tudung saji bernuansa biru laut itu, ia menyimpannya. Menyimpannya bersama dengan harapan yang selalu ia simpan rapi di relung hatinya

Read More