Aksi demonstrasi mahasiswa (Dok. Istimewa) |
Sesusah-susahnya jadi aktivis bukanlah
masalah uang birokrat yang tak kunjung turun, audiensi gagal, program kerja
yang amburadul, atau yang lainnya. Sebagai aktivis pasti pernah mengalami
betapa sulitnya bangun pagi. Saya kira yang ini menjadi masalah terorganisasi
rapi, sekalipun tak terprogram. Alhamdulillah,
hari ini saya bisa bangun (terlalu) pagi.
Pagi itu bertepatan dengan pelantikan
ketua LK se-Unnes (walau tanpa presma-wapresma). Dari ketua DPM KM,
kemudian MPM KM, dan ketua UKM se-Unnes mereka berjajar rapi, ya kurang lebih
macam pengumuman menteri dalam kabinet Jokowi, meski saat ini seragam mereka
sama, kuning-mengkuningkan. Hingga tiba pada suatu moment ada yang berceloteh,
“Kalau perlu tahun 2016 tidak ada Presiden Mahasiswa. Ada atau tidaknya
Presiden Mahasiswa tidak penting karena yang terpenting adalah prestasi.”
Begitulah kalimat sang Tuan Rektor dalam sambutannya yang membuat salah satu
Presiden Mahasiswa (fakultas) mengadu ke dekannya, dan satu kawannya (dengan
jabatan sama) membuat press release.
ketua LK se-Unnes (walau tanpa presma-wapresma). Dari ketua DPM KM,
kemudian MPM KM, dan ketua UKM se-Unnes mereka berjajar rapi, ya kurang lebih
macam pengumuman menteri dalam kabinet Jokowi, meski saat ini seragam mereka
sama, kuning-mengkuningkan. Hingga tiba pada suatu moment ada yang berceloteh,
“Kalau perlu tahun 2016 tidak ada Presiden Mahasiswa. Ada atau tidaknya
Presiden Mahasiswa tidak penting karena yang terpenting adalah prestasi.”
Begitulah kalimat sang Tuan Rektor dalam sambutannya yang membuat salah satu
Presiden Mahasiswa (fakultas) mengadu ke dekannya, dan satu kawannya (dengan
jabatan sama) membuat press release.
Jika sebagian besar menyalahkan atau menitik
beratkan pada kalimat “Yang terpenting adalah prestasi” saya
lebih cenderung ke “Ada tidaknya Presiden Mahasiswa itu tidak penting.” Kalimat
tersebut sangat menampar para Presiden Mahasiswa, baik yang baru di demisioner,
ataupun Presiden-presiden (mahasiswa) yang lalu, bisa juga seluruh Presiden
Mahasiswa yang ada di seluruh universitas di Indonesia. Jika demikian, berarti
juga menyangkut #SaveRonny yang kemarin sempat laku di pasar facebook dan twitter (bukan OLX atau tokopedia).
beratkan pada kalimat “Yang terpenting adalah prestasi” saya
lebih cenderung ke “Ada tidaknya Presiden Mahasiswa itu tidak penting.” Kalimat
tersebut sangat menampar para Presiden Mahasiswa, baik yang baru di demisioner,
ataupun Presiden-presiden (mahasiswa) yang lalu, bisa juga seluruh Presiden
Mahasiswa yang ada di seluruh universitas di Indonesia. Jika demikian, berarti
juga menyangkut #SaveRonny yang kemarin sempat laku di pasar facebook dan twitter (bukan OLX atau tokopedia).
Terlepas dari itu, saya kira Bapak Rektor
tercinta ini hanya sekadar bercanda. Hal itu memang terlihat sebagai suatu
gurauan dengan disambut gelak tawa seluruh orang yang tengah dilantik hari itu.
Bukankah kita sangat hafal luwesnya dia dalam bercanda, walau bagi penulis
untuk hal ini kurang begitu lucu.
Kalau boleh mengkritik lho Pak, Mbok ya
bercandanya yang lain gitu, ada hal lain yang bisa ditertawakan dengan lepas kok, seperti isu buka-bukaannya Agnes
Mo, atau #kamitidaktakut, bisa juga guyon-an
mengenai IPK semester ini yang penglihatannya bisa diketahui sebelum tanggal penentuan.
Itu lumayan lucu pak untuk ditertawakan berjamaah.
tercinta ini hanya sekadar bercanda. Hal itu memang terlihat sebagai suatu
gurauan dengan disambut gelak tawa seluruh orang yang tengah dilantik hari itu.
Bukankah kita sangat hafal luwesnya dia dalam bercanda, walau bagi penulis
untuk hal ini kurang begitu lucu.
Kalau boleh mengkritik lho Pak, Mbok ya
bercandanya yang lain gitu, ada hal lain yang bisa ditertawakan dengan lepas kok, seperti isu buka-bukaannya Agnes
Mo, atau #kamitidaktakut, bisa juga guyon-an
mengenai IPK semester ini yang penglihatannya bisa diketahui sebelum tanggal penentuan.
Itu lumayan lucu pak untuk ditertawakan berjamaah.
Menutup surat sayangku, doa umur
panjang dan kesehatan selalu menyertai bapak Rektorku tercinta. Selamat
mengabdi dan “berprestasi” untuk kawan-kawan DPM KM, MPM KM serta ketua UKM se-Unnes.
Semoga cepat keluar SK yang menerangkan siapa Presma-Wapresma kita. Sebab, jika
BEM KM tak ada, akan timbul pertanyaan, legislatif akan mengawasi siapa. Siapa
pula yang akan menaungi gubernur-gubernur yang saat ini sudah mempersiapkan
program kerjanya untuk setahun kedepan. Semoga dan semoga.
panjang dan kesehatan selalu menyertai bapak Rektorku tercinta. Selamat
mengabdi dan “berprestasi” untuk kawan-kawan DPM KM, MPM KM serta ketua UKM se-Unnes.
Semoga cepat keluar SK yang menerangkan siapa Presma-Wapresma kita. Sebab, jika
BEM KM tak ada, akan timbul pertanyaan, legislatif akan mengawasi siapa. Siapa
pula yang akan menaungi gubernur-gubernur yang saat ini sudah mempersiapkan
program kerjanya untuk setahun kedepan. Semoga dan semoga.
Irham Faro – Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Unnes 2013
Unnes 2013