BP2M – Jadwal Aksi Menolak SPI yang dilakukan hari ini (26/5) berbenturan dengan Gelar Karya oleh mahasiswa Jurusan PKK yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sejumlah massa akan berkumpul
pada satu titik lapangan Rektorat Universitas Negeri Semarang. Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, Akhmad Fauzi, Presiden BEM-KM Unnes
sekaligus Koordinator Aksi, memastikan massa aksi tidak akan melewati kebun
wisata Unnes agar tidak mengganggu berlangsungnya Gelar Karya mahasiswa
PKK.
pada satu titik lapangan Rektorat Universitas Negeri Semarang. Untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, Akhmad Fauzi, Presiden BEM-KM Unnes
sekaligus Koordinator Aksi, memastikan massa aksi tidak akan melewati kebun
wisata Unnes agar tidak mengganggu berlangsungnya Gelar Karya mahasiswa
PKK.
Aksi
Tolak SPI ditargetkan akan dilakukan seribu mahasiswa Unnes yang menolak
kebijakan penetapan SPI. “Saya tidak punya kewenangan menghentikan aksi ini
termasuk mengganti tanggal melakukan aksi. Tidak mungkin dilakukan minggu depan
karena sudah terlambat,” kata Akhmad Fauzi Rabu malam (25/5), ketika ditemui di
sela-sela konsolidasi mempersiapkan aksi esok paginya.
Tolak SPI ditargetkan akan dilakukan seribu mahasiswa Unnes yang menolak
kebijakan penetapan SPI. “Saya tidak punya kewenangan menghentikan aksi ini
termasuk mengganti tanggal melakukan aksi. Tidak mungkin dilakukan minggu depan
karena sudah terlambat,” kata Akhmad Fauzi Rabu malam (25/5), ketika ditemui di
sela-sela konsolidasi mempersiapkan aksi esok paginya.
Beberapa
aparat keamanan tengah berjaga-jaga di tempat lokasi berlangsungnya dua
kegiatan berbeda, yaitu Gelar Karya dan Aksi Menolak SPI. Menurut penuturan
Akhmad Fauzi, panitia PKK meminta supaya tidak ada pendemo yang masuk
auditorium demi kelancaran acara.
“Permintaan dari panitia PKK akan kami upayakan. Saya berharap, kita tidak
membanding-bandingkan seberapa besar manfaat antara gelar karya dan aksi.
Selama bermanfaat bagi mahasiswa, tidak masalah.” ujar Akhmad Fauzi. [Yunita]
aparat keamanan tengah berjaga-jaga di tempat lokasi berlangsungnya dua
kegiatan berbeda, yaitu Gelar Karya dan Aksi Menolak SPI. Menurut penuturan
Akhmad Fauzi, panitia PKK meminta supaya tidak ada pendemo yang masuk
auditorium demi kelancaran acara.
“Permintaan dari panitia PKK akan kami upayakan. Saya berharap, kita tidak
membanding-bandingkan seberapa besar manfaat antara gelar karya dan aksi.
Selama bermanfaat bagi mahasiswa, tidak masalah.” ujar Akhmad Fauzi. [Yunita]