Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Laporan Utama

TPS Jurusan Geografi Dapat 284 Pemilih

BP2M/Dese. TPS 15, Jurusan Geografi FIS (5/12)

Budaya tidak menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum masih saja terjadi. Hal tersebut terjadi bukan pada kegiatan pemilihan kepala daerah, melainkan pada Pemilihan Umum Raya di lingkup kampus Universitas Negeri Semarang.

Semarang, Linikampus.com – Selasa, (5/12) diadakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) serentak di setiap fakultas. Pemira merupakan implementasi kehidupan berdemokrasi di kampus untuk memilih unsur eksekutif dan legislatif dari tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas yang setiap tahun dilaksanakan.

Pemira tahun ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan sistem online.

Namun, ada hal yang masih saja terjadi yakni masih adanya mahasiswa yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Seperti yang tampak pada Pemira di TPS 15 Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Unnes.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum Jurusan (KPUJ) Geografi tercatat ada 869 mahasiswa yang menjadi pemilih tetap.

Namun, hingga proses pemilihan berakhir pada pukul 17.00 WIB hanya 284 mahasiswa Geografi yang mempergunakan hak pilihnya.

“Awalnya panitia menargetkan setidaknya 300 pemilih menggunakan hak pilihnya. Namun, hingga penutupan pemilihan hanya 284 yang hadir ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” ujar Muhammad Firdian Falas, ketua Panitia Pemilihan Umum Raya (PPUR) Geografi

Firdian pun menegaskan, hal tersebut bisa jadi disebabkan karena waktu pelaksanaan pemilihan yang dilaksanakan di masa ujian response. Sehingga, mahasiswa-mahasiswa geografi banyak yang mengabaikan kegiatan penting ini. [Dese] magang linikampus.com

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *