LINIKAMPUS Blog Kabar Mahasiswa KKN Alternatif 2B Unnes Sosialisasikan Gerakan Anti Bullying
Kabar

Mahasiswa KKN Alternatif 2B Unnes Sosialisasikan Gerakan Anti Bullying

Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi

Gerakan  Anti-Bullying (GENTING)  menjadi salah  satu  program tim KKN Alternatif 2B di Desa Banyukuning untuk mengedukasi anak-anak SD dan SMP  dan mengantisipasi terjadinya tindak bullying sejak dini. Selain mengadakan program “GENTING”, mereka juga berupaya mengadakan program bimbingan dan konseling.

Meningkatnya  kejadian  bullying  terhadap  anak sekolah menuntut adanya upaya preventif  dan kuratif. Upaya yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media sebagai perantara anak-anak untuk menyampaikan pesan.  Program  tim  KKN  ini  dilaksanakan  dengan  berbagai  metode seperti ceramah, diskusi, dan workshop.

Program Genting dilaksanakan di beberapa sekolah yang terdapat di Desa Banyukuning, yaitu tiga Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan satu Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu tiga minggu pertemuan. Pertemuan di minggu pertama dilaksanakan di MI Ma’arif Krajan, dan minggu kedua di MI Ma’arif Mendongan, dan minggu ketiga di MI Soedirman Tlogosari dan MTs Kaliwinong. Sasaran kegiatan ini meliputi seluruh siswa SD dari kelas 1-6, dan siswa MTS kelas 7-9.

Permasalahan masyarakat di  Desa  Banyukuning  secara  umum  yaitu, anak-anak sekolahnya  hanya mengedepankan keunggulan akademik,  sehingga  cenderung  membuat siswa  hanya fokus pada belajar. Padahal, masalah psikologis akibat maraknya bullying sudah semestinya diperhatikan. Sayangnya, pemahaman  guru  dan  orang  tua  tentang  ancaman  bullying dan  pentingnya  media  bimbingan  konseling  bermuatan  anti bullying untuk anak-anak masih kurang.

Maka dari itu, Genting diharapkan  dapat meningkatkan  pemahaman guru,  orang  tua  dan  anak-anak  tentang  perilaku  bullying  dan  peran media  BK  sebagai  sarana  menyampaikan  pesan  yang  menarik  bagi anak SD dan SMP. Melalui program bimbingan  konseling,  anak  dapat  menceritakan kesulitan-kesulitan  yang  dialami  dalam  menerima  pelajaran di  sekolah  hingga  permasalahan  pribadi.

Penulis : Sahara Vera Ruvida, Roni Wahyu Sejati (Tim KKN UNNES Desa Banyukuning)

Editor : Siti Badriyah

Exit mobile version