Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar

BP2M Gelar PJD 2020 Via Daring

Kegiatan PJD BP2M 2020 via Zoom [Dok. BP2M]

Semarang – Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BP2M) Universitas Negeri Semarang gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) via daring. Dengan mengusung tema Eksistensi Produk Jurnalistik, acara ini dilaksakan melalui platform zoom meeting untuk pertama kalinya.

Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari, yakni mulai tanggal 6-7 Desember 2020. PJD kali ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari berbagai lembaga pers mahasiswa dan juga para magang BP2MUnnes. “PJD adalah salah satu agenda utama BP2M. Menurut saya, entah itu diadakan daring atau tidak tetap harus diadakan dan meskipun daring nyatanya kita bisa kok menyelenggarakannya” Kata Desliana Novariza selaku ketua panitia PJD 2020. “Apakah efektif atau tidak, itu kembali ke masing-masing. Sebenernya, selama peserta itu memiliki maintenance diri yang kuat dan bisa mendengarkan ya bisa-bisa saja dan efektif-efektif saja delivery materi yang masuk dari pembicara ke peserta” imbuhnya.

Acara ini menghadirkan tiga pembicara yaitu Muhammad Dafi Yusuf (Jurnalis serat.id dan suara.com), Saroni Asikin (Redaktur Pelaksana Suara Merdeka), dan Agung Sedayu (Editor Majalah Tempo) sebagai pemateri. “Untuk pemilihan pematerinya sendiri, kita tentukan berdasarkan tema. Tema eksistensi jurnalistik menjadi tolak ukur untuk menentukan pemateri-pemateri. Siapa pembicara-pembicara yang berkompeten dalam tema yang ingin kita angkat,” kata Afsana Noor Maulida Zahro selaku pimpinan umum BP2M Unnes.

Afsana juga menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan pelatihan ini adalah untuk membekali para peserta mengenai kode etik jurnalistik dan aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam menulis berita, khusunya bagi para magang BP2M Unnes. “Pelatihan Jurnalistik Dasar temasuk proses awal buat temen-temen magang dan temen-temen pers mahasiswa secara keseluruhan. Kita rasa materi-materi tentang kepenulisan berita, materi-materi tentang reportase itu wajib diikutkan agar tahu landasan-landasan awal,” imbuhnya.

Tema yang dipilih pada Pelatihan Dasar Jurnalistik (PJD) 2020 ini, telah disepakati oleh seluruh panitia pada saat rapat. Selain memberikan pelatihan dasar-dasar ilmu jurnalistik, tema ini dipilih dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana eksistensi produk jurnalistik sekarang melihat dari perkembangannya yang sangat besar dan munculnya produk jurnalistik lain yang lebih disukai oleh khalayak umum seperti video dan podcast. Dengan adanya situasi tersebut, apakah para jurnalis harus mempertahankan produk jurnalistik dalam segi tulisan atau harus beradaptasi dengan produk-produk yang baru.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, seluruh peserta diwajibkan mengirim penugasan berupa tulisan straight news dengan menjadikan pelaksanaan PJD 2020 sebagai objek berita. Penugasan ini diberikan guna melatih peserta untuk mengaplikasikan secara langsung materi yang sudah didapat selama PJD berlangsung.

Penulis: Rosdiyanti (Peserta PJD BP2M 2020)

Editor: Wiyar Ageng Mahanani

*Tulisan ini merupakan salah satu produk dari sesi pelatihan penulisan Straight News dalam PJD BP2M Unnes 2020.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *