Masa langganan Zoom Education Universitas Negeri Semarang (Unnes) berakhir pada Sabtu (15/07). Informasi tersebut disampaikan melalui Admisi dan Layanan Terpadu (ALT) Unnes melalui akun Instagramnya (@alt.unnes) pada Senin (10/7) lalu. Untuk memfasilitasi pertemuan daring, Unnes memberi opsi kepada civitas academica untuk beralih ke platform Google Meet dengan menggunakan e-mail Unnes.
Rahmat Petuguran, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Unnes, menyebutkan langganan Zoom Education dihentikan karena perkuliahan sudah dilaksanakan secara luring. Untuk itu, menurutnya, sudah tidak lagi mendesak untuk berlanggan platform tersebut. Sebagai pengganti, Rahmat mengatakan mahasiswa Unnes dapat memanfaatkan Google Meet untuk menggelar pertemuan daring.
“Pemilihan Google Meet merupakan langkah untuk mengoptimalkan layanan di salah satu aplikasi yang menjadi langganan Unnes. Setelah batas akhir yang telah ditentukan, Zoom Education sudah tidak bisa diakses,” ujarnya saat dihubungi melalui WhatsApp pada Rabu (13/07).
Revalina, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, menyayangkan pemberhentian layanan Zoom Education ini. Menurutnya, fitur-fitur yang ada di Zoom Meeting lebih mampu mengakomodasi kebutuhannya sebagai seorang mahasiswa, misalnya breakout room dan polling.
“Zoom memiliki fitur breakout room untuk berdiskusi secara lebih tertutup dan fitur polling untuk memudahkan kegiatan kuis di kelas daring. Fitur-fitur ini masih belum tersedia di Google Meet,” ujarnya pada Selasa (11/07).
Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Muhammad Haqiyyun Nazili, mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris. Baginya, kebijakan ini tidak akan memiliki dampak signifikan pada kegiatan perkuliahan. Sebab, perkuliahan sudah dilakukan secara luring.
“Harapan saya adalah agar perkuliahan dapat berjalan lancar dalam wadah apapun, dan mahasiswa dapat memanfaatkan fasilitas dengan sebaik-baiknya,” katanya saat diwawancarai pada Senin (10/07) lalu.
Reporter: Ananda Fathiyyah Utami, Aisyah pratiwi
Editor: Adinan Rizfauzi
