Advertorial
Advertorial Kabar

Pelatihan Sinoman Berbasis Community-Based Culture Mahasiswa PPG Prajabatan Unnes: Pemuda adalah Tonggak Pelestari Budaya

Sesi foto bersama setelah pelatihan selesai

Rabu (1/5), sejumlah mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan kegiatan Proyek Kepemimpinan Pelatihan Sinoman Berbasis Community-Based Culture dengan tema “Sembur-Sembur Adas, Siram-Siram Bayem.” Kegiatan yang diselenggarakan di gedung NU Ranting Wringinjajar, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak ini dihadiri oleh anggota PR IPNU IPPNU Wringinjajar serta ketua RT setempat.

Devika Herfianingtyas, seorang narasumber pada kegiatan tersebut, menuturkan bahwa kegiatan ini dicetuskan dengan prinsip bahwa sebuah budaya akan tetap dipegang teguh saat pemuda menjadi pioner pelestarian. Sementara itu, Muhamad Nurodin, seorang budayawan setempat sekaligus pembicara pada kegiatan ini mengungkapkan manfaat kegiatan ini bagi pemuda dan masyarakat. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemuda dan masyarakat, mengingat tradisi ini sudah mulai ditinggalkan sejalan dengan pemuda-pemuda yang mulai berkiblat pada budaya-budaya luar yang diserap melalui media sosial,” ujarnya.

Kegiatan proyek kepemimpinan ini diselenggarakan oleh mahasiswa kelompok A rombel 1 PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023 Jurusan Bahasa Jawa bimbingan Ibu Nur Hanifah Insani, yang bekerja sama dengan organisasi PR IPNU-IPPNU Wringinjajar. Kegiatan ini menjadi sebuah aksi nyata dalam melestarikan budaya sinoman setempat yang dinilai memiliki nilai luhur dan filosofis tinggi.

Ketua panitia kegiatan, Ahmad Solekhan, menuturkan bahwa kegiatan proyek kepemimpinan ini bertujuan agar para pemuda sebagai generasi penerus dapat mempertahankan dan melestarikan budaya sebagai kekayaan tradisi yang memiliki manfaat luas serta praktis bagi lingkungan sekitar.

Solah bawa, unggah-unggah, dan sopan santun adalah inti dari kegiatan Proyek Kepemimpinan Pelatihan Sinoman Berbasis Community-Based Culture ini. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para pemuda dan pemudi untuk menjadi manusia yang beradab, komunikatif, dan peka terhadap lingkungan sehingga dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya.

Praktik prosesi Sinoman berupa adab menyuguhkan minuman kepada tamu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertorial