“Beyond religion, sharing, wonderful, and amazing grace,” pungkas Marcelius Diaz, Menteri Agama Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Beyond Religion merupakan pameran seni yang digelar oleh Kementerian Agama dan Kepercayaan BEM KM Unnes pada Sabtu (8/6), untuk menekankan kebebasan dan keselarasan beragama di tengah kondisi dunia yang penuh penyimpangan.
Seperti penyimpangan hak kemanusiaan yang terjadi di Palestina sekarang, Tia Hafida mengajak pengunjung menyadari permasalahan kemanusiaan lewat salah satu lukisan yang bertajuk “Potret Kakak Adik”. Lukisan tersebut menggambarkan seorang kakak yang menggendong adiknya ketika perang berlangsung. Kementerian Agama dan Kepercayaan BEM KM Unnes menjadikan lukisan ini sebagai simbol bahwa mereka membenci peperangan dan menegaskan bahwa pentingnya cinta damai.
Melalui berbagai lukisan elok milik mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) ini, pengunjung juga diajak menyadari bahwa kondisi dunia sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. Beyond Religion menghadirkan atmosfer kedamaian di tengah keberagaman.
Setelah memanjakan mata, para pengunjung Beyond Religion dapat menyalurkan kreasinya lewat stan tato temporer dan aksesoris. Pendekatan lewat seni diharapkan mampu membawa pengunjung merasakan kedamaian dan menetapkan bahwa dirinya benar benar percaya pada agama yang dianutnya.
Reporter : Anastasia Retno Pinasti (Magang BP2M)
Penulis : Anastasia Retno Pinasti (Magang BP2M)
Editor : Laras Dwi Mufidah