Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang menggelar pelantikan direktur baru pada Rabu (24/7) di Ruang Teatrikal Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Pada kesempatan itu, Direktur LBH Semarang periode 2020-2024, Eti Oktaviani menyerahkan tonggak kepengurusan kepada Ahmad Syamsuddin Arief.
Dalam sambutannya, Eti mengungkapkan rasa bangga karena estafet kepemimpinan telah diserahkan kepada salah satu kader terbaik. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jaringan masyarakat yang telah mendukung LBH Semarang hingga sekarang.
“Setiap zaman ada orangnya, dan setiap orang ada zamannya,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Isnur selaku Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi pemimpin prosesi serah terima jabatan dan pelantikan direktur LBH Semarang periode 2024-2028. Sebagai pembicara, ia juga menyebutkan sebuah tantangan terbesar untuk LBH Semarang di masa mendatang.
“Bagaimana seorang kader ini terus bertahap, bertumbuh, dan siap menemani masyarakat. Tantangan yang tak mudah bagi YLBHI,” terangnya.
Arief, selaku Direktur baru LBH Semarang mengatakan bahwa pelaksanaan acara ini tidak sebatas acara pelantikan belaka. Baginya, hal ini sebagai langkah awal LBH Semarang untuk melakukan konsolidasi antar jaringan masyarakat demi bergerak melawan oligarki yang semakin solid dan terstruktur dalam menyelewengkan hak rakyat.
“Forum ini bukan hanya sebagai ajang pelantikan bagi diri saya sebagai Direktur LBH Semarang yang baru, melainkan juga sebagai momen untuk mengumpulkan api kecil agar menjadi bara api besar guna mendobrak oligarki yang semakin terstruktur,” katanya.
Suryati, salah satu peserta acara dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) menaruh harapan kepada Direktur LBH Semarang yang terpilih agar dapat mengemban amanahnya dengan baik dan berjalan dengan lancar.
“Direktur LBH yang baru saja dilantik dan akan berjalan ke depannya mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ucapnya.
Penulis: Anastasia Retno Pinasti, Raihan Rahmat, Revian Jedha
Editor: Adinan Rizfauzi