![Ilustrasi Suka-suka KPUR [BP2M/Feby]](https://linikampus.com/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-23-at-13.41.22.jpeg)
Kekacauan Penetapan Calon Presma dan Wapresma untuk Pemira 2022 menambah daftar catatan gelap demokrasi kampus. Munculnya calon tunggal memperlihatkan ketidaksehatan demokrasi dan perlu menjadi perhatian bersama. KPUR yang semestinya menjadi pihak paling bertanggung jawab, perlu buka suara terkait persoalan ini. *** Tinggal hitungan hari Unnes akan menyelenggarakan Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang biasa digelar setahun
BP2M menurunkan berita dengan judul “Mahasiswa Sebut BEM KM Telat Upayakan Audiensi UKT” yang dimuat di Linikampus.com Kamis, 25 Februari 2021. Pada pemberitaan itu penggunaan kata “Mahasiswa” dalam judul yang berarti merepresentasikan mahasiswa Unnes secara keseluruhan tidak akurat dan perlu diluruskan, karena hanya memuat dua narasumber dalam berita. BP2M juga meminta maaf terkait foto unggahan
![Ilustrasi Doktor Honoris Causa [BP2M/Hasnah]](https://linikampus.com/wp-content/uploads/2020/12/sketch1609315188911.png)
Setelah hampir delapan tahun Universitas Negeri Semarang tak menggelar penganugerahan doktor honoris causa, di masa kepemimpinan Rektor Fathur Rokhman, Unnes bermanuver memberikan gelar doktor kehormatan kepada tokoh agama, politikus dan bahkan mantan narapidana kasus korupsi dalam waktu berdekatan. Usai memberikan gelar kehormatan kepada Habib Luthfi bin Yahya dan Airlangga Hartarto. Tak berselang lama, Unnes kembali
Menuju perkuliahan semester genap, bukan barang baru setiap mahasiswa diwajibkan membayar UKT. Namun, kebijakan pembayaran UKT kali ini tak jauh berbeda dari semester sebelumnya, meski kondisi ekonomi keluarga mahasiswa sebagian besar belum pulih akibat pandemi Covid-19. Melalui Surat Edaran Nomor B/754/UN37/KU/2021 yang terbit pada 2 Februari lalu, Unnes mengeluarkan sejumlah kebijakan di antaranya yaitu pengurangan
Editorial Di tengah pagebluk Covid-19 yang semakin tidak jelas penanganannya, pemerintah dan badan legislatif malah menyiapkan ‘pandemi’ lain. Melalui RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law, dalih pemerintah dan badan legislatif dengan menyiapkan undang-undang guna membuka berbagai lapangan kerja baru, sepertinya patut dipertanyakan. Apalagi di tengah lesunya ekonomi dunia akibat pandemi ini. Proses pembahasan undang-undang terkesan
Mahasiswa Perlu Memuliakan Hari Kemerdekaan. [Ilustrator BP2M/ Lala Nilawanti] Merayakan Hari Ulang Tahun RI sesungguhnya bukan pesta biasa. Pesta ini tidak Semata menandakan kita telah merdeka, bebas dari penjajahan. Tetapi juga menunjukan bahwa pesta ini milik seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Cara mengekspresikan kebahagiaan itu menjadi wujud kecintaan kepada negeri ini. Perayaan