Persma, Mlempem atau Dibreidel?
Siapa yang menyangka, ketika rezim otoriter telah runtuh, pers mahasiswa (persma) juga kehilangan musuh. Tidak ada lagi kesatuan isu yang bisa diperjuangkan bersama sebagai sesama pegiat persma. Pemberitaan yang tajam, kritis dan independen telah dianggap a historik. Sementara menyelenggarakan penerbitan sebagai bagian dari pendidikan publik – khususnya mahasiswa – untuk bersikap rasional dan melakukan penerbitan