Uncategorized

Gratis, Diskusi Mengantisipasi Dampak Konflik Sunni dan Syiah

LATAR
BELAKANG
Dialog adalah upaya untuk menjembatani
bagaimana benturan bisa dieliminir.
Dialog memang bukan tanpa persoalan, misalnya berkenaan dengan standar apa yang
harus digunakan untuk mencakup beragam peradaban yang ada di dunia. Dialog
antar umat beragama merupakan sarana yang efektif menghadapi konflik antar umat
beragama. Pentingnya dialog sebagai sarana untuk mencapai kerukunan, karena
banyak konflik agama yang anarkis atau melakukan kekerasan. Mereka melakukan
pembakaran tempat-tampat ibadah dan bertindak anarki, seperti penjarahan dan
perusakkan tempat tinggal.
Di Indonesia yang pluralitas agama, dialog
menjadi pilihan alternatif yang ideal dalam penyelesaian konflik antar umat
beragama. Fenomena konflik antar umat beragama (Sunni  Syiah) harus ditangani, karena berdampak
sangat negatif. Untuk menghadapi fenomena ini, para pemuka lintas agama tingkat
pusat melakukan dialog antar umat beragama..
Karenanya, perlu adanya sosialisasi maupun dialog
antar kelompok-kelompok yang saling bertikai untuk menjaga kesepahaman dan
kerukunan antar sesama. Selain itu, diperlukan penyebaran berbagai aturan atau
ketentuan yang berlaku dalam keberagamaan di Indonesia agar masing-masing
kelompok lebih mengutamakan terjaganya kehidupan yang harmonis dan damai dalam
bingkai NKRI.
BENTUK KEGIATAN
Dialog keberagamaan ini berbentuk seminar dan
pembagian
buku oleh penerbit,
dimana ada narasumber yang menyampaikan
materi terkait tema tersebut kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab,
kemudian dilanjutkan dengan pembagian buku.
WAKTU & TEMPAT PELAKSANAAN
Acara ini dilaksanakan besok pada hari Senin, 23 November 2015 pukul 13.00  selesai bertempat di Gedung PKMU lt. 2
Univeristas Negeri Semarang
PEMBICARA KEGIATAN
Untuk rencana pembicara dalam
kegiatan ini sebagai berikut:
1.      Narasumber
1    :       Dr. Muhsin Jamil (Lakpesdam PWNU Jateng)
2.      Narasumber
2    :       Prof. Saratri Winoloyudho (Akademisi Unnes)
3.      Narasumber
3    :       Ustadz
Fuad Al Hazimi , Jama’ah
Ansharusyari’ah (JAS) Jateng.
4.      Moderator           :       Rikza Hamami

Comment here