Tak Ada Duit, ‘Tumpuan’ pun Jadi
Uncategorized

Tak Ada Duit, ‘Tumpuan’ pun Jadi

“Bukan
mahasiswa senin rupa namanya kalau dalam menyelenggarakan kegiatan tanpa
mengeluarkan uang pribadi sepeser pun,” ujar Deni Renanda Putra ketua panitia
Guyubrupa#4 Unnes.
Deni yang akrab dipanggil Denous
menjelaskan jika Guyubrupa#4 menghabiskan dana sejumlah kurang lebih 17 juta.
Dari kampus hanya bisa menyumbang 5 juta. Selebihnya mereka mencari dana
sendiri melalui kreativitas yang dipunya. Lewat pembukaan stand tato pada acara
Unnes Fair Unnes mereka mengumpulkan pundi rupiah, kemudian lewat pembuatan
sketsa wajah atau karikatur. Bahkan Denous menyumbangkan uang sejumlah seratus
ribu untuk pameran tersebut. “Semua panitia ‘tumpuan’ (baca : menyumbangkan
uang secara suka rela). Saya hanya bisa menyumbang seratus ribu. Ini adalah
acara guyubrupa, jadi guyubnya ya di sini ini nih. Haha,” tuturnya.
Acara yang digagas sebab iseng untuk
sekadar kumpul dan ngobrol berbuah menjadi sebuah acara yang gagah nan menawan.
Deni mengaku kendalanya banyak. Namun, ia sebagai ketua panitia berusaha untuk
melemparkan solusi dalam setiap kendala yang dihadapi. “Seni itu olah rasa.
Saya senang dan puas, walau butuh perjuangan yang ekstra pula,” tutupnya
sembari memandang penikmat karya yang berdiri di depan sebuah topeng bermuka
garang. DM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *