Survei Sikap Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Terhadap Aksi Demonstrasi
Kabar

Membingkai Potret Peresmian Rumah Ilmu dalam Dua Dimensi

Jumat (27/9), mahasiswa Seni Rupa menggambar potret suasana peresmian Rumah Ilmu. (Dok. BP2M)
Peresmian gedung perpustakaan baru Unnes (27/09) oleh Menristekdikti. (Dok.Desliana)

Ada pemandangan tak biasa pagi ini di pelataran gedung perpustakan baru Unnes pada Jumat (27/09). Kursi-kursi ditata sedemikian rupa di bawah tenda dengan nuansa merah dan putih. Di sisi kanan jalan telah berjejer karangan bunga ucapan selamat atas peresmian gedung perpustaakan baru Unnes yang selanjutnya disebut Rumah Ilmu.

Sebelum matahari bersinar terik, orang-orang sudah berlalu lalang di pelataran gedung. Sebagian kursi tamu sudah mulai terisi, sementara dari kejauhan gerombolan tampak datang berbondong-bondong.

Gerombolan itu kian mendekat. Sekilas mereka tampak biasa saja, tidak ada yang menarik. Namun, ketika gerombolan itu sudah di depan mata, mereka kompak mengeluarkan buku sketsa di dalam tas mereka masing-masing. Ketika acara resmi dimulai, mereka menempatkan diri di sisi-sisi pelataran. 

Mereka adalah para mahasiswa Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Unnes. Bermula dari tugas pengganti mata kuliah menggambar, mereka diarahkan oleh dosen untuk menggambar langsung di alam bebas.

Acara peresmian dibuka dengan sebuah tarian tradisional untuk menyambut kedatangan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir dan Rektor Universitas Negeri Semarang beserta jajarannya.  Mata acara kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan. Rangkaian acara terus berjalan, sementara itu tangan-tangan mahasiswa tadi semakin lihai di atas kertas kosong masing-masing.

Tidak butuh waktu lama, wajah Rumah Ilmu Unnes sudah mulai terlihat di kertas mereka. Tim Linikampus mendekati salah seorang mahasiswi berbaju kotak-kotak yang tampak serius dengan seperangkat benda di tangannya.

Erna Retnoningtyas, mahasiswi Pendidikan Seni Rupa 2019 mengungkapkan kesannya atas pengalaman barunya ini sebagai mahasiswa baru. “Exited banget, baru pertama kali menggambar di luar,” ujar Erna.

Di samping untuk mengasah kemampuan, para mahasiswa Seni Rupa tersebut memang sengaja diminta untuk ikut berpartisipasi dalam mengabadikan acara peresmian gedung perpustakan baru melalui gambar sketsa.

 

Mahasiswa seni rupa sedang menggambarkan sketsa wajah seorang model di hadapan mereka. (Dok.BP2M)

Setelah itu, acara peresmian dilanjutkan dengan kunjungan Menristekdikti dan seluruh tamu undangan. Mereka mengitari ruangan dalam gedung Rumah Ilmu. Tidak cukup sampai di situ, lagi-lagi hal menarik kembali disuguhkan di sisi kiri pintu masuk utama Rumah Ilmu. Ketika Menristekditi dan seluruh tamu undangan memasuki lantai utama gedung, tampak sejumlah mahasiswa tengah asik menggambar di kursi yang disusun setengah melingkar dan di tengah-tengahnya ada seorang mahasiswi yang dijadikan sebagai model.

Mereka juga berasal dari Jurusan Seni Rupa. Namun  kali ini tampak berbeda karena mereka tidak lagi mengambar potret wajah Rumah Ilmu Unnes, melainkan membingkai wajah rupawan seseorang yang ada di hadapan mereka di kertas kosong. Kertas kosong  itu tidak butuh waktu lama menjelma menjadi keindahan dua dimensi.

 

Reporter : Niamah, Syifa 

Editor : Amilia

 

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *