Keresahan masyarakat akan kepedulian lingkungan akhir-akhir ini semakin meningkat. Hal ini terjadi karena keberadaan limbah plastik di bumi yang sulit dikendalikan. Berbagai inovasi untuk mengurangi atau mengendalikan keberadaan limbah di bumi telah banyak diciptakan, mulai dari skala kecil hingga skala besar yang profitable. Salah satu inovasi ini, yakni produk yang diciptakan oleh Tim PKM-Kewirausahaan Unnes, Sendoki.id. Tim ini membuat sendok edible, yaitu sendok yang dapat dimakan untuk mengurangi limbah alat makan plastik sekali pakai.
Tim PKM-K Sendoki.id yang didanai oleh Kemendikbud Ristek ini didampingi oleh Ibu Laila Listiana Ulya, S.Psi, M.Psi. yang merupakan dosen dari Psikologi Unnes. Tim ini beranggotakan lima mahasiswa yang berasal dari prodi Psikologi Unnes terdiri dari Ade Risna Puja Muslimah sebagai Ketua Tim, Tiara Azka Nadhifa sebagai Manajer Pemasaran, Muhammad Fa’iq Muthowif sebagai Manajer Keuangan, Novanda Krishadi Yudistira sebagai Manager Administrasi, dan salah satu mahasiswa dari prodi Gizi Unnes, yaitu Afifa Ghina Athaya yang bertugas sebagai Manager Produksi. Program kreativitas ini berjudul “Sendok Edible dengan Kandungan Bayam dan Ubi Ungu sebagai Upaya Mengurangi Sampah Alat Plastik Sekali Pakai.”
Perjalanan Tim PKM-K Sendoki.id bermula dari program mata kuliah Technopreneurship, di mana pada tugas akhir perkuliahan ini mahasiswa diberikan proyek untuk menciptakan sebuah produk inovasi, berniaga, dan mengunggah hasil laporan akhir berupa proposal kewirausahaan ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Setelah menjalani berbagai review dan seleksi, Tim Sendoki.id berhasil lolos didanai oleh Kemendikbud Ristek dengan besaran dana 6,5 juta. Selain dana dari Kemendikbud Ristek, tim ini juga didanai oleh Universitas Negeri Semarang dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Puja, selaku ketua tim menuturkan pemakaian sendok edible dapat menekan sampah alat makan plastik sekali pakai. Selain itu, produk Sendoki.id juga bernilai gizi baik karena mengandung sayuran dan berbahan dasar alami, tanpa pengawet, dan bebas mikrospora. Sendok ini diperuntukkan dalam pemakaian makanan yang relatif lembut seperti es krim, zuppa soup, dan bubur.
Tim ini sudah berkegiatan selama tiga bulan. Mulai dari tahap persiapan, produksi, penjualan, hingga evaluasi. Untuk saat ini, Tim PKM-K Sendoki.id sedang bersiap menjalani tahap Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari Kemendikbud Ristek. Untuk itu besar harapan semua elemen untuk mengharap dalam satu doa yang sama agar Tim PKM-K Sendoki.id ini dimudahkan dan masuk Pimnas. Kesuksesan bukanlah suatu akhir. Namun, awal dari sebuah batu pijakan.
Tim Sendoki.id